Waktu merupakan salah satu anugerah yang diberikan Allah kepada kita. Sebuah anugerah yang sangat luar biasa dan juga bisa menjadi berbahaya. Tergantung bagaimana kita memanfaatkannya, karena waktu ini tidak akan bisa kembali dan akan terus menghitung mundur. 1 hari 24 jam, 1 jam 60 menit, 1 menit 60 detik. Dan setiap hari akan terus begitu.
Allah memberikan kita setiap hari "modal" waktu kepada semua manusia di muka bumi ini adalah sama–24 jam. Namun, ada berapa orang yang bisa seperti :
1. Rasulullah SAW : Dalam waktu 23 tahun bisa membangun peradaban Islam yang tetap ada sampai sekarang. Ikut 80 peperangan dalam tempo waktu kurang dari 10 tahun, santun terhadap fakir miskin, menyayangi istri dan kerabat, dan yang luar biasa adalah beliau seorang pemimpin umat yang bisa membagi waktu untuk umat dan keluarga secara seimbang!!
2. Zaid bin Tsabit RA : Sanggup menguasai bahasa Parsi hanya dalam tempo waktu 2 bulan! Beliau dipercaya sebagai sekretaris Rasul dan penghimpun ayat Quran dalam sebuah mush’af
3. Abu Hurairah : Masuk Islam usia 60 tahun. Namun ketika meninggal di tahun 57 H, beliau meriwayatkan 5374 Hadits! (Subhanallah!)
4. Anas bin Malik : Pelayan rasulullah sejak usia 10 tahun, dan bersama rasul 20 tahun. Meriwayatkan 2286 Hadits.
5. Abul Hasan bin Abi Jaradah (548 H) : Sepanjang hidupnya menulis kitab-kitab penting sebaganyak tiga lemari.
6. Abu Bakar Al-Anbari : Setiap pekan membaca sebanyak sepuluh ribu lembar.
7. Syekh Ali At-Thantawi : Membaca 100-200 halaman setiap hari. Kalkulasinya, berarti dengan umurnya yang 70 tahun, beliau sudah membaca 5.040.000 halaman buku. Artikel yang telah dimuat di media massa sebanyak tiga belas ribu halaman. Dan yang hilang lebih dari itu.
Masih banyak lagi contoh-contoh luar biasa lainnya. Kenapa tidak banyak orang yang bisa menyamai mereka? Padahal waktu yang diberikan Allah kepada mereka sama dengan waktu yang diberikan Allah pada hambaNya yang lain? Jawabannya adalah kecerdasan manajemen waktu.
Sebuah hal yang sangat sederhana, namun sangat sulit diterapkan. Maka dari itu, marilah kita memulai mengatur dan memanfaatkan waktu kita dengan sebaik-baiknya. erikut ini ada beberapa cara yang bisa digunakan untuk mengatur waktu agar lebih baik
Hindari Menunda-nunda Pekerjaan
Banyak sekali dari kita yang biasanya menunda suatu pekerjaan yang penting dan menukarnya dengan sesuatu yang kurang penting. Cobalah untuk belajar mengurangi menunda-nunda pekerjaan ini. Kalau Anda bilang "masih ada hari esok", maka keesokannya pun akan berkata demikian dan tak akan pernah selesai.
TIPS : Buatlah catatan tugas-tugas bermanfaat yang harus dikerjakan. Majukan deadline dari yang semestinya, kalau Anda komitmen, maka Anda akan mengalami percepatan kemajuan
Kenali Aktivitas Harian
Rancanglah jadwal atau schedule harian tetap Anda, kemudian analisa di bagian mana Anda memiliki waktu sibuk dan waktu kosong. Banyak sekali orang-orang yang tidak mengetahui kebiasaan dan aktivitas hariannya, sehingga ketika disadari ternyata mereka memiliki waktu luang yang cukup banyak.
TIPS : Buatlah tabel-tabel jadwal harian Anda dari Senin-Minggu, beserta jam-jamnya. Kemudian Anda akan temukan bahwa ada beberapa waktu luang yang bisa Anda gunakan. Tambahkan aktivitas bermanfaat dalam jadwal kosong Anda tersebut, misalkan dengan menghafal Al-Quran, dengan membaca buku, atau lain sebagainya.
Mengerti Prioritas
Ini juga sangat penting. Bila Anda tidak mengetahui arti penting prioritas, maka Anda akan bingung apabila dihadapkan pada masalah secara bersamaan. Salah satu akibat tidak mengetahui prioritas adalah alokasi waktu yang kurang tepat pada beberapa aktivitas. Tetapkanlah prioritas dari agama, keluarga, kerabat, teman, seklolah, karier, dan lainnya sesuai dengan yang semestinya. Misalkan prioritas keluarga harus lebih tinggi dari prioritas kerabat jauh. Kemudian tinjau juga dari batasan akhir (deadline) aktivitas tersebut.
TIPS : Buatlah sebuah list daftar aktivitas harian Anda buat hari esok. Bagilah ke dalam beberapa jenis, seperti agama, keluarga, sekolah, dan lain-lain. Berikan huruf tebal (A, B, C) pada daftar itu. A untuk yang harus terlaksana, B untuk Boleh dilaksanakan, dan C Bila dilaksanakan maka Anda akan mendapat manfaat melebihi orang-orang pada umumnya. Predikat huruf ini bisa Anda ganti dan buat sendiri sesuai kebutuhan.
Gunakan Waktu Perjalanan
Banyak sekali yang meremehkan waktu-waktu luang di perjalanan. Misalnya ketika saya harus naik angkot ke sekolah yang menghabiskan waktu 45 menit. Akan sangat baik bila kita gunakan waktu tersebut untuk membaca yang bermanfaat, daripada hanya melamun dan melihat pemandangan yang tidak menghasilkan apa-apa.
TIPS : Kalau Anda orang yang sering ada dalam perjalanan, ada baiknya membawa buku-buku tipis seperti buku saku yang mengandung materi-materi pengetahuan penting. Atau bisa juga Anda membaca buku-buku yang Anda sukai sampai tiba di tujuan.
Berani Tegas
Berani tegas di sini adalah belajar untuk berkata tidak. Memang adakalanya kita harus bermanfaat untuk orang lain, tetapi ada juga saat kita harus memanfaatkan waktu dengan baik. Hindari melakukan percakapan telepon yang tidak penting, bergosip ria, mengobrol ngalor-ngidul yang tidak bermanfaat, dan menolak ajakann aktivitas yang kurang bermanfaat.
Semoga tips-tips di atas dapat bermanfaat untuk Anda semua dalam meningkatkan efisiensi waktu dan aktivitas Anda.
Salam sukses!!!
Wassalam,
Adryan Mulya Hadinata Husein
"Om_Ryan"
Jumat, 13 Februari 2009
TAHUKAH ANDA
Tahukah anda kalau orang yang
kelihatan begitu tegar hatinya,
adalah orang yang sangat lemah
dan butuh pertolongan?
Tahukah anda kalau orang yang
menghabiskan waktunya untuk
melindungi orang lain adalah justru
orang yang sangat butuh seseorang
untuk melindunginya?
Tahukah anda kalau tiga hal
yang paling sulit untuk diungkapkan
adalah :
Aku cinta kamu, maaf dan tolong aku!
Tahukah anda kalau orang yang
suka berpakaian warna merah lebih
yakin kepada dirinya sendiri?
Tahukah anda kalau orang yang
suka berpakaian kuning adalah
orang yang menikmati kecantikannya
sendiri?
Tahukah anda kalau orang yang
suka berpakaian hitam adalah orang
yang ingin tidak diperhatikan
dan butuh bantuan dan pengertian
anda?
Tahukah anda kalau anda
menolong seseorang,
pertolongan tersebut
dikembalikan dua kali lipat?
Tahukah anda bahwa lebih mudah
mengatakan perasaan
anda dalam tulisan dibandingkan
mengatakan kepada
seseorang secara langsung?
Tapi tahukah anda bahwa
hal tsb akan lebih bernilai saat anda
mengatakannya dihadapan orang tsb?
Tahukah anda kalau anda memohon
sesuatu dengan keyakinan,
keinginan anda tsb pasti dikabulkan?
Tahukah anda bahwa anda bisa
mewujudkan impian anda, spt jatuh cinta
menjadi kaya, selalu sehat,
jika anda memintanya dengan
keyakinan,
dan jika anda benar2 tahu,
anda akan terkejut dengan apa
yang bisa anda lakukan.
Tapi jangan percaya semua
yang saya katakan, sebelum anda
mencobanya sendiri, jika anda tahu
seseorang yang benar2 butuh sesuatu
yg saya sebutkan diatas,
dan anda tahu anda bisa
menolongnya, anda akan melihat
bahwa
pertolongan tsb akan dikembalikan
dua kali lipat.
Hari ini, bola PERSAHABATAN
ada dilapangan anda,
kirim ini kepada orang yang benar2
sahabat anda (termasuk saya jika
saya
juga
sahabat). Juga, jangan merasa kecewa
jika tidak ada seseorang yang
mengirimkannya kembali kepada anda,
anda akan mengetahui bahwa anda
akan tetap menjaga bola
untuk orang lainnya...
Wassalam,
Adryan Mulya Hadinata Husein
"Om_Ry@n"
kelihatan begitu tegar hatinya,
adalah orang yang sangat lemah
dan butuh pertolongan?
Tahukah anda kalau orang yang
menghabiskan waktunya untuk
melindungi orang lain adalah justru
orang yang sangat butuh seseorang
untuk melindunginya?
Tahukah anda kalau tiga hal
yang paling sulit untuk diungkapkan
adalah :
Aku cinta kamu, maaf dan tolong aku!
Tahukah anda kalau orang yang
suka berpakaian warna merah lebih
yakin kepada dirinya sendiri?
Tahukah anda kalau orang yang
suka berpakaian kuning adalah
orang yang menikmati kecantikannya
sendiri?
Tahukah anda kalau orang yang
suka berpakaian hitam adalah orang
yang ingin tidak diperhatikan
dan butuh bantuan dan pengertian
anda?
Tahukah anda kalau anda
menolong seseorang,
pertolongan tersebut
dikembalikan dua kali lipat?
Tahukah anda bahwa lebih mudah
mengatakan perasaan
anda dalam tulisan dibandingkan
mengatakan kepada
seseorang secara langsung?
Tapi tahukah anda bahwa
hal tsb akan lebih bernilai saat anda
mengatakannya dihadapan orang tsb?
Tahukah anda kalau anda memohon
sesuatu dengan keyakinan,
keinginan anda tsb pasti dikabulkan?
Tahukah anda bahwa anda bisa
mewujudkan impian anda, spt jatuh cinta
menjadi kaya, selalu sehat,
jika anda memintanya dengan
keyakinan,
dan jika anda benar2 tahu,
anda akan terkejut dengan apa
yang bisa anda lakukan.
Tapi jangan percaya semua
yang saya katakan, sebelum anda
mencobanya sendiri, jika anda tahu
seseorang yang benar2 butuh sesuatu
yg saya sebutkan diatas,
dan anda tahu anda bisa
menolongnya, anda akan melihat
bahwa
pertolongan tsb akan dikembalikan
dua kali lipat.
Hari ini, bola PERSAHABATAN
ada dilapangan anda,
kirim ini kepada orang yang benar2
sahabat anda (termasuk saya jika
saya
juga
sahabat). Juga, jangan merasa kecewa
jika tidak ada seseorang yang
mengirimkannya kembali kepada anda,
anda akan mengetahui bahwa anda
akan tetap menjaga bola
untuk orang lainnya...
Wassalam,
Adryan Mulya Hadinata Husein
"Om_Ry@n"
SEKILAS TENTANG HARUN YAHYA (Aaron Jhon)
Adnan Oktar lahir di Ankara pada tahun 1956. Sebagai
seorang da'i dan ilmuwan terkemuka asal Turki, beliau
sangat menjunjung tinggi nilai akhlaq dan mengabdikan
hidupnya untuk mendakwahkan ajaran agama kepada
masyarakat. Adnan Oktar memulai perjuangan
intelektualnya pada tahun 1979, yakni ketika menuntut
ilmu di Akademi Seni, Universitas Mimar Sinan. Selama
berada di universitas tersebut, beliau melakukan
pengkajian yang mendalam tentang berbagai filsafat dan
ideologi materialistik yang sangat berpengaruh
terhadap masyarakat sekitar. Hal ini menjadikan beliau
lebih tahu dan paham dibandingkan dengan para
pendukung filsafat atau ideologi itu sendiri. Berbekal
informasi dan pengetahuan yang mendalam ini, beliau
menulis berbagai buku tentang bahaya Darwinisme dan
teori evolusi, yang merupakan ancaman terhadap
nilai-nilai akhlaq, terhadap dunia; serta buku tentang
keruntuhan teori ini oleh ilmu pengetahuan. Majalah
ilmiah populer terkenal New Scientist edisi 22 April
2000 menjuluki Adnan Oktar sebagai "pahlawan dunia"
yang telah membongkar kebohongan teori evolusi dan
mengemukakan fakta adanya penciptaan. Penulis juga
telah menghasilkan berbagai karya tentang Zionisme dan
Freemasonry, serta ratusan buku yang mengulas masalah
akhlaq dalam Al-Qur'an dan bahasan-bahasan lain yang
berhubungan dengan akidah.
Nama pena Harun Yahya berasal dari dua nama Nabi:
"Harun" (Aaron) dan "Yahya" (John) untuk mengenang
perjuangan dua orang Nabi tersebut melawan kekufuran.
Buku-buku karya pengarang: 'Tangan Rahasia' di Bosnia,
Kebohongan Holocaust, Di Balik Tirai Terorisme,
Kartu-Kurdi Israel, Strategi Nasional bagi Turki,
Moral Qur'ani: Solusi, Permusuhan Darwin Terhadap
Bangsa Turki, Bencana Kemanusiaan Akibat Ulah
Darwinisme, Kebohongan Teori Evolusi, Bangsa-Bangsa
Yang Diadzab, Nabi Musa, Zaman Keemasan, Keagungan
Warna Ciptaan Allah, Kebesaran Allah di Setiap Sudut
Alam Semesta, Hakikat Kehidupan Dunia, Pengakuan Kaum
Evolusionis, Kekeliruan Kaum Evolusionis, Sihir
Darwinisme, Agama Darwinisme, Al-Qur'an Menuntun
Kepada Ilmu Pengetahuan, Asal Usul Kehidupan yang
Sesungguhnya, Penciptaan Alam Semesta, Keajaiban
Al-Qur'an, Desain Pada Alam, Perilaku Pengorbanan Diri
dan Kecerdasan Pada Dunia Hewan, Keabadian Telah
Berlangsung, Anakku Darwin Telah Berbohong!,
Berakhirnya Darwinisme, Bagaimana Seorang Muslim
Berpikir?, Keabadian dan Hakikat Takdir, Jangan
Berpura-Pura Tidak Tahu, Misteri DNA, Keajaiban Atom,
Keajaiban Sel, Keajaiban Sistem Kekebalan, Keajaiban
Mata, Keajaiban Penciptaan Tumbuhan, Keajaiban
Laba-Laba, Keajaiban Semut, Keajaiban Nyamuk,
Keajaiban Lebah, Keajaiban Biji, Keajaiban Rayap.
Karya penulis dalam bentuk booklet: Misteri Atom,
Keruntuhan Teori Evolusi: Fakta Penciptaan, Keruntuhan
Materialisme, Berakhirnya Materialisme, Kekeliruan
Kaum Evolusionis 1, Kekeliruan Kaum Evolusionis 2,
Mikrobiologi Meruntuhkan Teori Evolusi, Fakta
Penciptaan, 20 Pertanyaan Yang Meruntuhkan Teori
Evolusi, Kebohongan Terbesar Dalam Sejarah Biologi:
Darwinisme.
Karya-karya pengarang yang berhubungan dengan
Al-Qur'an: Pernahkah Anda Berpikir Tentang Kebenaran?,
Mengabdi Hanya Kepada Allah, Meninggalkan Masyarakat
Jahiliyyah, Surga, Teori Evolusi, Nilai Akhlaq Dalam
Al-Qur'an, Ilmu Al-Qur'an, Index Al-Qur'an, Hijrah di
Jalan Allah, Sifat Munafiq Dalam Al-Qur'an, Rahasia
Orang Munafiq, Nama-Nama Allah Yang Agung, Berdakwah
dan Berdebat Dalam Al-Qur'an, Konsep Dasar Dalam
Al-Qur'an, Jawaban-Jawaban Al-Qur'an, Kematian,
Kebangkitan dan Neraka, Perjuangan Para Rasul,
Syaitan: Musuh Nyata Manusia, Agama Berhala, Agama
Kaum Jahiliyyah, Kesombongan Syaitan, Doa Dalam
Al-Qur'an, Urgensi Akal dalam Al-Qur'an, Hari
Kebangkitan, Jangan Pernah Lupa, Hukum-Hukum Al-Qur'an
yang Diabaikan, Karakter Manusia Dalam Masyarakat
Jahiliyyah, Pentingnya Sabar Dalam Al-Qur'an,
Pengetahuan Umum Dari Al-Qur'an, Memahami Iman dengan
Mudah 1-2-3, Pemikiran Dangkal Kaum Kafir, Iman Yang
Sempurna, Sebelum Anda Menyesal, Perkataan Para Rasul,
Kasih Sayang Orang Mukmin, Takut Kepada Allah, Mimpi
Buruk Kekafiran, Nabi Isa Akan Datang Kembali,
Al-Qur'an Memberi Keindahan Pada Kehidupan, Beragam
Keindahan Ciptaan Allah 1-2-3-4, Perbuatan Dosa
Bernama: 'Mencela', Rahasia Ujian Kehidupan, Hikmah
Yang Benar Menurut Al-Qur'an, Perjuangan Melawan Agama
Kaum yang Tidak Beragama, Tarbiyyah Nabi Yusuf,
Bersekutu dalam Kebaikan, Fitnah Terhadap Umat Islam
Sepanjang Sejarah, Urgensi Mengikuti Perkataan yang
Baik, Mengapa Menipu Diri Sendiri?, Islam: Agama
Mudah, Kegembiraan dan Keteguhan dalam Al-Qur'an,
Melihat Kebaikan pada Segala Hal, Bagaimana Orang
Bodoh Menafsirkan Al-Qur'an?, Sejumlah Rahasia
Al-Qur'an, Keberanian Orang Mukmin.
Buku-buku berjudul Kebohongan Teori Evolusi,
Bangsa-Bangsa Yang Diadzab, Bagi Kaum yang Berpikir,
Hakikat Kehidupan Dunia, Bagaimana Seorang Muslim
Berpikir?, Jangan Berpura-Pura Tidak Tahu, Keajaiban
Semut, Keagungan Warna Ciptaan Allah, Penciptaan Alam
Semesta, Allah Dapat Diketahui Melalui Akal, Nilai
Akhlaq dalam Al-Qur'an, Konsep Dasar dalam Al-Qur'an,
Pernahkan Anda Berpikir tentang Kebenaran?, Pemikiran
Dangkal Kaum Kafir, Urgensi Akal dalam Al-Qur'an, dan
Keajaiban DNA telah diterjemahkan ke dalam bahasa
Inggris. Keajaiban Semut dan Allah dapat Diketahui
Melalui Akal telah diterjemahkan ke dalam bahasa Urdu.
Kematian, Kebangkitan dan Neraka telah diterjemahkan
ke bahasa Polandia. Bangsa-Bangsa yang Diadzab telah
diterjemahkan ke bahasa Portugis, dan telah
diterbitkan oleh berbagai penerbitan manca negara.
Banyak karya Harun Yahya yang kini tengah
diterjemahkan ke bahasa Inggris, Perancis, Jerman,
Itali, Rusia, Spanyol, Arab, Portugis, Albania,
Serbo-Kroasia (Bosnia), Polandia, Urdu, Indonesia,
Melayu dan Malayalam. Tujuan utama kami adalah untuk
menterjemahkan semua buku tersebut ke dalam bahasa
Inggris dan berbagai bahasa lainnya pada tahun 2001
dan menyebarkannya ke seluruh penjuru dunia agar
bermanfaat bagi semua orang.
Dalam semua buku karya pengarang yang menggunakan nama
pena Harun Yahya ini, semua topik yang disampaikan
sangat sesuai dengan ajaran Al-Qur'an. Bahkan
topik-topik yang disampaikan melalui bahasa ilmiah,
yang kadang dianggap rumit dan membingungkan,
diuraikan dengan sangat lugas dan jelas dalam
buku-buku Harun Yahya. Tidaklah mengherankan jika
buku-buku tersebut menarik semua orang dari segala
umur dan lapisan masyarakat.
Buku-buku yang berhubungan dengan keimanan
mendakwahkan tentang keberadaan dan keesaan Allah, dan
ditulis dengan tujuan utama menyampaikan Islam kepada
mereka yang jauh dari agama dan membuka hati mereka
agar menerima kebenaran. Bagi pembaca Muslim,
buku-buku tersebut berisikan nasehat dan peringatan.
Penulis telah menerbitkan karya-karyanya tentang
hal-hal pokok yang disebutkan dalam Al-Qur'an agar
kaum Muslim dapat meningkatkan ketaqwaan dan kemampuan
berpikir mereka secara mendalam.
Wassalam,
Adryan Mulya Hadinata Husein
"Om_Ry@n"
seorang da'i dan ilmuwan terkemuka asal Turki, beliau
sangat menjunjung tinggi nilai akhlaq dan mengabdikan
hidupnya untuk mendakwahkan ajaran agama kepada
masyarakat. Adnan Oktar memulai perjuangan
intelektualnya pada tahun 1979, yakni ketika menuntut
ilmu di Akademi Seni, Universitas Mimar Sinan. Selama
berada di universitas tersebut, beliau melakukan
pengkajian yang mendalam tentang berbagai filsafat dan
ideologi materialistik yang sangat berpengaruh
terhadap masyarakat sekitar. Hal ini menjadikan beliau
lebih tahu dan paham dibandingkan dengan para
pendukung filsafat atau ideologi itu sendiri. Berbekal
informasi dan pengetahuan yang mendalam ini, beliau
menulis berbagai buku tentang bahaya Darwinisme dan
teori evolusi, yang merupakan ancaman terhadap
nilai-nilai akhlaq, terhadap dunia; serta buku tentang
keruntuhan teori ini oleh ilmu pengetahuan. Majalah
ilmiah populer terkenal New Scientist edisi 22 April
2000 menjuluki Adnan Oktar sebagai "pahlawan dunia"
yang telah membongkar kebohongan teori evolusi dan
mengemukakan fakta adanya penciptaan. Penulis juga
telah menghasilkan berbagai karya tentang Zionisme dan
Freemasonry, serta ratusan buku yang mengulas masalah
akhlaq dalam Al-Qur'an dan bahasan-bahasan lain yang
berhubungan dengan akidah.
Nama pena Harun Yahya berasal dari dua nama Nabi:
"Harun" (Aaron) dan "Yahya" (John) untuk mengenang
perjuangan dua orang Nabi tersebut melawan kekufuran.
Buku-buku karya pengarang: 'Tangan Rahasia' di Bosnia,
Kebohongan Holocaust, Di Balik Tirai Terorisme,
Kartu-Kurdi Israel, Strategi Nasional bagi Turki,
Moral Qur'ani: Solusi, Permusuhan Darwin Terhadap
Bangsa Turki, Bencana Kemanusiaan Akibat Ulah
Darwinisme, Kebohongan Teori Evolusi, Bangsa-Bangsa
Yang Diadzab, Nabi Musa, Zaman Keemasan, Keagungan
Warna Ciptaan Allah, Kebesaran Allah di Setiap Sudut
Alam Semesta, Hakikat Kehidupan Dunia, Pengakuan Kaum
Evolusionis, Kekeliruan Kaum Evolusionis, Sihir
Darwinisme, Agama Darwinisme, Al-Qur'an Menuntun
Kepada Ilmu Pengetahuan, Asal Usul Kehidupan yang
Sesungguhnya, Penciptaan Alam Semesta, Keajaiban
Al-Qur'an, Desain Pada Alam, Perilaku Pengorbanan Diri
dan Kecerdasan Pada Dunia Hewan, Keabadian Telah
Berlangsung, Anakku Darwin Telah Berbohong!,
Berakhirnya Darwinisme, Bagaimana Seorang Muslim
Berpikir?, Keabadian dan Hakikat Takdir, Jangan
Berpura-Pura Tidak Tahu, Misteri DNA, Keajaiban Atom,
Keajaiban Sel, Keajaiban Sistem Kekebalan, Keajaiban
Mata, Keajaiban Penciptaan Tumbuhan, Keajaiban
Laba-Laba, Keajaiban Semut, Keajaiban Nyamuk,
Keajaiban Lebah, Keajaiban Biji, Keajaiban Rayap.
Karya penulis dalam bentuk booklet: Misteri Atom,
Keruntuhan Teori Evolusi: Fakta Penciptaan, Keruntuhan
Materialisme, Berakhirnya Materialisme, Kekeliruan
Kaum Evolusionis 1, Kekeliruan Kaum Evolusionis 2,
Mikrobiologi Meruntuhkan Teori Evolusi, Fakta
Penciptaan, 20 Pertanyaan Yang Meruntuhkan Teori
Evolusi, Kebohongan Terbesar Dalam Sejarah Biologi:
Darwinisme.
Karya-karya pengarang yang berhubungan dengan
Al-Qur'an: Pernahkah Anda Berpikir Tentang Kebenaran?,
Mengabdi Hanya Kepada Allah, Meninggalkan Masyarakat
Jahiliyyah, Surga, Teori Evolusi, Nilai Akhlaq Dalam
Al-Qur'an, Ilmu Al-Qur'an, Index Al-Qur'an, Hijrah di
Jalan Allah, Sifat Munafiq Dalam Al-Qur'an, Rahasia
Orang Munafiq, Nama-Nama Allah Yang Agung, Berdakwah
dan Berdebat Dalam Al-Qur'an, Konsep Dasar Dalam
Al-Qur'an, Jawaban-Jawaban Al-Qur'an, Kematian,
Kebangkitan dan Neraka, Perjuangan Para Rasul,
Syaitan: Musuh Nyata Manusia, Agama Berhala, Agama
Kaum Jahiliyyah, Kesombongan Syaitan, Doa Dalam
Al-Qur'an, Urgensi Akal dalam Al-Qur'an, Hari
Kebangkitan, Jangan Pernah Lupa, Hukum-Hukum Al-Qur'an
yang Diabaikan, Karakter Manusia Dalam Masyarakat
Jahiliyyah, Pentingnya Sabar Dalam Al-Qur'an,
Pengetahuan Umum Dari Al-Qur'an, Memahami Iman dengan
Mudah 1-2-3, Pemikiran Dangkal Kaum Kafir, Iman Yang
Sempurna, Sebelum Anda Menyesal, Perkataan Para Rasul,
Kasih Sayang Orang Mukmin, Takut Kepada Allah, Mimpi
Buruk Kekafiran, Nabi Isa Akan Datang Kembali,
Al-Qur'an Memberi Keindahan Pada Kehidupan, Beragam
Keindahan Ciptaan Allah 1-2-3-4, Perbuatan Dosa
Bernama: 'Mencela', Rahasia Ujian Kehidupan, Hikmah
Yang Benar Menurut Al-Qur'an, Perjuangan Melawan Agama
Kaum yang Tidak Beragama, Tarbiyyah Nabi Yusuf,
Bersekutu dalam Kebaikan, Fitnah Terhadap Umat Islam
Sepanjang Sejarah, Urgensi Mengikuti Perkataan yang
Baik, Mengapa Menipu Diri Sendiri?, Islam: Agama
Mudah, Kegembiraan dan Keteguhan dalam Al-Qur'an,
Melihat Kebaikan pada Segala Hal, Bagaimana Orang
Bodoh Menafsirkan Al-Qur'an?, Sejumlah Rahasia
Al-Qur'an, Keberanian Orang Mukmin.
Buku-buku berjudul Kebohongan Teori Evolusi,
Bangsa-Bangsa Yang Diadzab, Bagi Kaum yang Berpikir,
Hakikat Kehidupan Dunia, Bagaimana Seorang Muslim
Berpikir?, Jangan Berpura-Pura Tidak Tahu, Keajaiban
Semut, Keagungan Warna Ciptaan Allah, Penciptaan Alam
Semesta, Allah Dapat Diketahui Melalui Akal, Nilai
Akhlaq dalam Al-Qur'an, Konsep Dasar dalam Al-Qur'an,
Pernahkan Anda Berpikir tentang Kebenaran?, Pemikiran
Dangkal Kaum Kafir, Urgensi Akal dalam Al-Qur'an, dan
Keajaiban DNA telah diterjemahkan ke dalam bahasa
Inggris. Keajaiban Semut dan Allah dapat Diketahui
Melalui Akal telah diterjemahkan ke dalam bahasa Urdu.
Kematian, Kebangkitan dan Neraka telah diterjemahkan
ke bahasa Polandia. Bangsa-Bangsa yang Diadzab telah
diterjemahkan ke bahasa Portugis, dan telah
diterbitkan oleh berbagai penerbitan manca negara.
Banyak karya Harun Yahya yang kini tengah
diterjemahkan ke bahasa Inggris, Perancis, Jerman,
Itali, Rusia, Spanyol, Arab, Portugis, Albania,
Serbo-Kroasia (Bosnia), Polandia, Urdu, Indonesia,
Melayu dan Malayalam. Tujuan utama kami adalah untuk
menterjemahkan semua buku tersebut ke dalam bahasa
Inggris dan berbagai bahasa lainnya pada tahun 2001
dan menyebarkannya ke seluruh penjuru dunia agar
bermanfaat bagi semua orang.
Dalam semua buku karya pengarang yang menggunakan nama
pena Harun Yahya ini, semua topik yang disampaikan
sangat sesuai dengan ajaran Al-Qur'an. Bahkan
topik-topik yang disampaikan melalui bahasa ilmiah,
yang kadang dianggap rumit dan membingungkan,
diuraikan dengan sangat lugas dan jelas dalam
buku-buku Harun Yahya. Tidaklah mengherankan jika
buku-buku tersebut menarik semua orang dari segala
umur dan lapisan masyarakat.
Buku-buku yang berhubungan dengan keimanan
mendakwahkan tentang keberadaan dan keesaan Allah, dan
ditulis dengan tujuan utama menyampaikan Islam kepada
mereka yang jauh dari agama dan membuka hati mereka
agar menerima kebenaran. Bagi pembaca Muslim,
buku-buku tersebut berisikan nasehat dan peringatan.
Penulis telah menerbitkan karya-karyanya tentang
hal-hal pokok yang disebutkan dalam Al-Qur'an agar
kaum Muslim dapat meningkatkan ketaqwaan dan kemampuan
berpikir mereka secara mendalam.
Wassalam,
Adryan Mulya Hadinata Husein
"Om_Ry@n"
Kamis, 12 Februari 2009
"ANTARA CINTA, SUKA & SAYANG"
Antara Cinta, Suka dan Sayang
Di hadapan orang yang kau cintai
musim dingin berubah menjadi musim semi
Di hadapan orang yang kau sukai
musim dingin tetap saja musim dingin
hanya suasananya lebih indah sedikit
musim dingin berubah menjadi musim semi
Di hadapan orang yang kau sukai
musim dingin tetap saja musim dingin
hanya suasananya lebih indah sedikit
Di hadapan orang yang kau cintai
jantungmu tiba tiba berdebar lebih cepat
Di hadapan orang yang kau sukai
kau hanya merasa senang dan gembira saja
jantungmu tiba tiba berdebar lebih cepat
Di hadapan orang yang kau sukai
kau hanya merasa senang dan gembira saja
Di hadapan orang yang kau cintai
kata kata yang keluar berasal dari perasaan yang terdalam
Di hadapan orang yang kau sukai
kata kata hanya keluar dari pikiran saja
kata kata yang keluar berasal dari perasaan yang terdalam
Di hadapan orang yang kau sukai
kata kata hanya keluar dari pikiran saja
Jika orang yang kau cintai menangis
engkaupun akan ikut menangis di sisinya
Jika orang yang kau sukai menangis
engkau hanya menghibur saja
engkaupun akan ikut menangis di sisinya
Jika orang yang kau sukai menangis
engkau hanya menghibur saja
Perasaan cinta itu dimulai dari mata
sedangkan rasa suka dimulai dari telinga
Jadi jika kau mau berhenti menyukai seseorang
cukup dengan menutup telinga
Tapi apabila kau mencoba menutup matamu
dari orang yang kau cintai
Cinta itu berubah menajdi tetesan air mata
dan terus tinggal dalam hatimu
dalam jarak waktu yang cukup lama
sedangkan rasa suka dimulai dari telinga
Jadi jika kau mau berhenti menyukai seseorang
cukup dengan menutup telinga
Tapi apabila kau mencoba menutup matamu
dari orang yang kau cintai
Cinta itu berubah menajdi tetesan air mata
dan terus tinggal dalam hatimu
dalam jarak waktu yang cukup lama
Tetapi, selain suka dan cinta,
ada perasaan yang lebih mendalam yaitu rasa sayang…………
Rasa yang tidak hilang secepat rasa cinta
Rasa yang tidak mudah berubah
Perasaan yang dapat membuatmu berkorban untuk orang yang kamu sayangi
Cinta ingin memiliki………
Tetapi sayang hanya ingin melihat orang yang disayanginya
bahagia meskipun harus kehilangan……….
Wassalam,
Adryan Mulya Hadinata Husein
"Om_Ry@n"
ada perasaan yang lebih mendalam yaitu rasa sayang…………
Rasa yang tidak hilang secepat rasa cinta
Rasa yang tidak mudah berubah
Perasaan yang dapat membuatmu berkorban untuk orang yang kamu sayangi
Cinta ingin memiliki………
Tetapi sayang hanya ingin melihat orang yang disayanginya
bahagia meskipun harus kehilangan……….
Wassalam,
Adryan Mulya Hadinata Husein
"Om_Ry@n"
"BELAJAR MENCINTAI SESEORANG YANG TIDAK SEMPURNA DENGAN CARA YANG SEMPURNA"
Ketika kita bertemu orang yang tepat untuk dicintai,
Ketika kita berada di tempat pada saat yang tepat,
Itulah kesempatan. Ketika kita bertemu dengan
seseorang yang membuatmu tertarik, Itu bukan pilihan,
itu kesempatan. Bertemu dalam suatu peristiwa bukanlah
pilihan, Itupun adalah kesempatan.
Bila kita memutuskan untuk mencintai orang tersebut,
Bahkan dengan segala kekurangannya, Itu bukan
kesempatan, itu adalah pilihan. Ketika kita memilih
bersama dengan seseorang walaupun apapun yang terjadi,
Itu adalah pilihan. Bahkan ketika kita menyadari bahwa
masih banyak orang lain Yang lebih menarik, lebih
pandai, lebih kaya daripada pasanganmu Dan tetap
memilih untuk mencintainya, Itulah pilihan.
Perasaan cinta, simpatik, tertarik, Datang bagai
kesempatan pada kita. Tetapi cinta sejati yang abadi
adalah pilihan. Pilihan yang kita lakukan. Berbicara
tentang pasangan jiwa, Adasuatu kutipan dari film yang
Mungkin sangat tepat : "Nasib membawa kita bersama,
tetapi tetap bergantung pada kita bagaimana membuat
semuanya berhasil" Pasangan jiwa bisa benar-benar ada.
Dan bahkan sangat mungkin ada seseorang Yang
diciptakan hanya untukmu. Tetapi tetap berpulang
padamu Untuk melakukan pilihan apakah engkau ingin
Melakukan sesuatu untuk mendapatkannya, atau tidak...
Kita mungkin kebetulan bertemu pasangan jiwa kita,
Tetapi mencintai dan tetap bersama pasangan jiwa kita,
Adalah pilihan yang harus kita lakukan. Kita ada di
dunia bukan untuk mencari seseorang yang sempurna
untuk dicintai TETAPI untuk belajar mencintai orang
yang tidak sempurna dengan cara yang sempurna!
Wassalam,
Adryan Mulya Hadinata Husein
"Om_Ry@n"
Ketika kita berada di tempat pada saat yang tepat,
Itulah kesempatan. Ketika kita bertemu dengan
seseorang yang membuatmu tertarik, Itu bukan pilihan,
itu kesempatan. Bertemu dalam suatu peristiwa bukanlah
pilihan, Itupun adalah kesempatan.
Bila kita memutuskan untuk mencintai orang tersebut,
Bahkan dengan segala kekurangannya, Itu bukan
kesempatan, itu adalah pilihan. Ketika kita memilih
bersama dengan seseorang walaupun apapun yang terjadi,
Itu adalah pilihan. Bahkan ketika kita menyadari bahwa
masih banyak orang lain Yang lebih menarik, lebih
pandai, lebih kaya daripada pasanganmu Dan tetap
memilih untuk mencintainya, Itulah pilihan.
Perasaan cinta, simpatik, tertarik, Datang bagai
kesempatan pada kita. Tetapi cinta sejati yang abadi
adalah pilihan. Pilihan yang kita lakukan. Berbicara
tentang pasangan jiwa, Adasuatu kutipan dari film yang
Mungkin sangat tepat : "Nasib membawa kita bersama,
tetapi tetap bergantung pada kita bagaimana membuat
semuanya berhasil" Pasangan jiwa bisa benar-benar ada.
Dan bahkan sangat mungkin ada seseorang Yang
diciptakan hanya untukmu. Tetapi tetap berpulang
padamu Untuk melakukan pilihan apakah engkau ingin
Melakukan sesuatu untuk mendapatkannya, atau tidak...
Kita mungkin kebetulan bertemu pasangan jiwa kita,
Tetapi mencintai dan tetap bersama pasangan jiwa kita,
Adalah pilihan yang harus kita lakukan. Kita ada di
dunia bukan untuk mencari seseorang yang sempurna
untuk dicintai TETAPI untuk belajar mencintai orang
yang tidak sempurna dengan cara yang sempurna!
Wassalam,
Adryan Mulya Hadinata Husein
"Om_Ry@n"
RAHIM SEMESTA PUN MELAHIRKAN
Seorang sahabat memberikan kehormatan kepada saya supaya ikut urun mencarikan nama anaknya yang pertama. Ini sebuah anugerah istimewa sekaligus sebuah tantangan kesulitan. Saya hampir selalu mengalami kebingungan bila harus menentukan sebuah nama. Nama-nama anak saya bukanlah hasil pemberian saya. Nama-nama itu diberikan oleh seseorang yang amat sangat saya percaya layak memberi nama anak saya. Ketika nama-nama itu sampai di tangan saya, hati rasanya teduh dan saya bisa legowo rela menerima. Ada keyakinan dalam hati bahwa nama-nama itu sangatlah istimewa, karena menurut keyakinan saya, ia digagas dengan tingkat kewaskitaan tertentu: suatu maqam yang saya sangat jauh tertinggal di belakangnya.
Baiklah, kita tentu paham bahwa nama adalah sebuah doa, harapan, cita-cita masa depan karakter sang anak. Ketika jabang bayi lahir ke dunia ia harus segera bergabung dengan irama dan hukum alam. Ia harus bernama karena tiada satu pun makhluk Allah di dunia tidak memiliki nama. Nama yang diberikan oleh kedua orangtuanya akan menyatu dengan seluruh aspek darah kehidupan anak. Nama itu akan bersetubuh dalam proses panjang perjalanan hidup anak saat ia harus mengolah diri menjadi hamba Allah. Belum ada penelitian yang akurat tentang pengaruh nama terhadap keberhasilan anak menggapai ridlo Tuhannya.
Oleh karena itu, justru yang menarik perhatian saya adalah gelar yang kerap disandangkan untuk nama seseorang. Kita mengenal sahabat Nabi Abu Bakar Al-Shiddiq, Umar ibn Khattab Al-Faruq, Utsman ibn ‘Affan Dzun Nurayn, Ali ibn Abi Thalib Al-Murtadla. Abu Hurairah ra juga bukan nama sebenarnya, sebagaimana Sunan Kalijaga dan Syekh Siti Jenar. Apa yang dapat kita pelajari dari mereka?
Nama yang kita berikan kepada anak kita adalah tetenger saat sang anak terdaftar menjadi warga umat manusia. Tetenger ini akan menjadi nama merk seorang pribadi mandiri nan unik. Mengapa unik? Karena bukankah setiap anak manusia terlahir dengan warna-pribadi yang memancarkan potensi-potensi tertentu yang hampir selalu berbeda dengan orang lain? Selanjutnya, dalam proses panjang hidupnya, seperti yang kita alami saat ini, kita dan anak kita akan berjuang mengolah diri, meningkatkan peran dan kualitas diri guna menunjukkan eksistensi ke-ada-an kita dengan melayani hamba-hamba-Nya. Eksistensi ke-ada-an kita justru harus diraih dengan meniadakan adanya kita. Di tengah perjalanan memfanakan diri kita akan mengalami kiamat shugra atau kiamat kecil berupa kematian kesadaran eksistensial untuk lahir kembali menjadi pribadi baru. Nama Raden Said terasa terkubur begitu saja setelah ia lahir kembali menjadi manusia baru yang bernama (Sunan) Kalijogo.
Bagaimana proses kematian hingga melahirkan sebuah pribadi anyar dengan nama yang baru dapat dijelaskan?
Semua itu berkaitan dengan upaya internal transedensi kita kepada Allah. Dalam beberapa tulisan terdahulu saya pernah menyingung dua samudera kegelapan. Gerangan apakah ia? Samudera pertama adalah kegelapan sebelum kita lahir kedunia dan samudera kedua adalah kegelapan setelah kita mati. Samudera kegelapan sebelum kita lahir dan samudera kegelapan sesudah kita mati jangkauan waktunya tidak terukur alias tanpa batas. Jadi, hidup kita di dunia sesungguhnya hanya sekejap; kita diapit oleh dua kegelapan yang tiada ujung tiada akhir.
Kita harus menempuh dua samudera itu karena Allah membebani kita agar meneranginya. Upaya menempuh samudera kegelapan sebelum lahir disebut tawakkal. Dengan tawakkal samudera kegelapan sebelum lahir akan menjadi terang. Tawakkal adalah meng-Allah, mematikan ego individualitas kemanusiaan kita untuk menyalakan cahaya Rahmaniyyah dan menyelaraskan langkah dengan Qudratullah-Iradatullah. Kita berupaya menggapai sifat Al-Awwal Tuhan untuk menerangi kegelapan sebelum lahir. Mistik Jawa menyebutnya mati sajeroning urip.
Kematian individu ditandai dengan munculnya kesadaran bahwa ia bukan sosok pribadi, bukan suku Jawa atau Cina, bukan orang nJombang, bukan anggota partai politik, melainkan ia adalah hamba Tuhan. Ia terbebas dari kotak-kotak identitas kultural, budaya, politik, ekonomi. Ia adalah seorang pelayan Tuhan, hamba Tuhan, Abdullah. Hidup-mati dan ibadahnya dipersembahkan untuk Allah. Itulah saat ia lahir kembali sebagai hamba Allah dengan memandang dan memperlakukan orang lain sebagai hamba Allah pula. Dengan demikian ia tidak punya cita-cita pribadi. Ia tidak memiliki obsesi pribadi. Ia tidak punya kepentingan pribadi. Ia tidak melantunkan doa-doa pribadi. Orang semacam ini sudah menyemesta. Dirinya sudah bukan “dirinya” yang dulu. Ia mengalami situasi mati sajeroning urip. Ia menemukan identitas dirinya yang paling final dan universal.
Bagaimana kematian eksistensial itu bisa dicapai? Pertama-tama, ia menuntaskan laku transedensi internal dengan benar-benar memahami qudrah dan iradatullah atas dirinya. Baginya Tuhan juga punya hak dan maksud atas hidup dan masa depannya. Untuk itu ia tidak merancang bangunan cita-cita dan masa depannya secara membabibuta dengan mengedepankan obsesi ilmu dan logika tawar menawar untung rugi. duniawi yang sempit. Ia adalah orang yang selalu taren dengan Tuhannya. Diserahkannya setiap pilihan masa depan hanya kepada Tuhan. Tak pernah henti ia menyibak rahasia qudrah dan iradatullah dalam dirinya, baik berupa kelemahan dan potensi diri maupun rupa-rupa peristiwa yang menghambur di depannya. Ia pembaca sejati ayat-ayat Allah.
Kesadaran ini selalu ditancapkannya baik ketika shalat maupun di saat ia melayani hamba-hamba-Nya dalam berkegiatan sehari-hari (shalat daim). Intinya ia adalah orang yang sangat sungguh-sungguh ber-Iyyaakana’budu. Dan atas segala lemah diri, lemah ilmu, lemah wawasan, lemah motivasi, ia juga sangat sungguh-sungguh ber-Iyyaakanasta’in. Untuk apa? Agar qudrah dan iradatullah yang terbentang di jalan lurus Tuhan bisa diraihnya. Ia pun melantunkan permohonan, Ihdinash shiraatal mustaqiim. ‘Tunjukilah aku, ya Allah, pada jalan-Mu yang lurus. Jalan lurus obyektivitas ilmu, luasnya wawasan, cara pandang yang tepat atas sebuah masalah, kedalaman penghayatan kehambaan, kesanggupan berbagi dan mendengar rintihan-rintihan saudaranya, dan seperangkat ilmu apapun yang menurut Engkau relevan untuk mengemban amanah kehambaan, mewakili Peran-Mu di bumi.’
Sejak itulah ia mulai melaksanakan peran ketuhanan di muka bumi. Maka, logika administratif manusia memunculkan gelar-gelar. Gelar Al-Shiddiq yang melekat pada nama Abu Bakar ra merupakan puncak karakter dominan yang dicapainya. Sunan Kalijogo adalah nama baru setelah Raden Said membunuh ego hitam dirinya dengan bertapa menunggu sebuah tongkat di tepi sungai. Gelar-gelar positif itu tidak lain adalah wajah dari sisi paling terang yang telah digapai oleh seseorang.
Demikian pula ketika seseorang mencapai sisi tergelap dalam hidupnya, ia akan menerima gelar atau nama yang mencerminkan karakter dominannya.
Kembali ke soal nama; nama-nama anak kita akan menjadi aset harapan yang mencerminkan karakter hidup dan masa depannya. Kewajiban kita adalah mendampinginya menempuh episode perjalanan hidupnya. Akankah anak kita berhasil memadamkan ego dirinya untuk lahir kembali dari rahim perjuangan mengolah diri, ataukah justru akan terjerembab di kubangan lumpur jaman yang kian pekat? Akankah kita berperan menjadi orangtua yang efektif untuk mengantarkan kematian maknawi hidup anak-anak kita sehingga semesta memangilnya dengan gelar yang akan dikenang sepanjang jaman? Seberapa efektif kesadaran peran kita sebagai ayah dan ibu yang tentu tidak hanya berperan sebagai orangtua biologis, tetapi juga berperan sebagai orangtua ruhani yang mendidiknya menjadi insan paripurna? Sanggupkah kita, para orangtua, memerankan tugas berat itu di tengah kepungan angin puting beliung yang mempora-porandakan bangunan akhlaq dan religiutas anak-anak kita? Sudahkan kita bercermin pada diri sendiri bahwa kita sering terlenan dan tidak melahirkan siapa-siapa, kecuali melahirkan seorang bayi yang kelak kita atur-atur hidupnya dengan bingkai obsesi pribadi dengan mengatasnamakan masa depan anak? Lantas, diri kita sendiri, para orangtua, sudahkan mengalami kematian maknawi?
Semua itu tidak mudah dan hanya tersedia dua pilihan. Bila ia hidup (ego hidup, kepentingan pribadi hidup, cita-cita pribadi hidup, obsesi pribadi hidup), Allah akan mati. Bila ia mati (ego mati, kepentingan pribadi mati, cita-cita pribadi mati, obsesi pribadi mati), Allah akan hidup. Itulah saat ketika anak kita berhasil mematikan api ke-akuan dirinya, semesta akan memanggilnya dengan nama baru, gelar baru, sesuai sisi paling terang yang berhasil digapainya. Anak kita telah lahir kembali dari rahim semesta yang tiada pernah berhenti melantunkan tasbih kepada Allah Yang Maha Suci.
Wassalam,
Adryan Mulya Hadinata Husein
"Om_Ry@n"
TUJUH KALIMAT PENGHAPUS DOSA
Sabda Rasulullah S.A.W : " Barang siapa hafal tujuh kalimat, ia terpandang
mulia di sisi Allah dan Malaikat serta diampuni dosa-dosanya walau sebanyak
buih laut "
1. Mengucap Bismillaah pada tiap-tiap hendak melakukan sesuatu.
2. Mengucap Alhamdulillaah pada tiap-tiap selesai melakukan
sesuatu.
3. Mengucap Astaghfirullaah jika lidah terselip perkataan yang tidak patut.
4. Mengucap Insya-Allah jika merencanakan berbuat sesuatu di hari esok.
5. Mengucap "La haula walaa quwwata illa billaah" jika menghadapi sesuatutak disukai dan tak diingini.
6. Mengucap "inna lillaahi wa inna ilaihi rajiuun" jika menghadapi dan
menerima musibah.
7. Mengucap "La ilaaha illa Allah Muhammad Rasulullah" sepanjang siang dan
malam sehingga tak terpisah dari lidahnya .
Dari Tafsir Hanafi
Wassalam,
Adryan Mulya Hadinata Husein
"Om_Ry@n"
Rabu, 11 Februari 2009
AKU
Aku....
Mungkin aku tak seberuntung dirimu
Mungkin aku tak sebaik dirimu
Mungkin aku tak sehebat dirimu
Mungkin aku tak setangguh dirimu
Aku hanyalah sesosok yang terus mencari
Saat sepiku...kumencari
Cari yang jadi sebab sepiku
Cari yang buat gundahku
Cari yang jadi gelapku
Itulah aku...yang slalu mencari
Dalam pencarianku....
kusering terjatuh...bahkan tergelincir
kusering salah memaknai hidup
kusering mendzalimi diri
Hingga akhirnya....
kucoba bangun dari jatuh
kucoba tuk cari makna hidup
kucoba tak dzalimi diri lagi
Lalu....
rasaku menjadi lebih indah
nafasku menjadi lebih lapang
langkahku menjadi lebih ringan
Namun....
pencarianku tak kuhentikan
ku terus mencari
tuk jadi sosok yang lebih baik
Yang ku tahu...aku tlah diberi-Nya
segala yang ada didiriku adalah
karunia-Nya...anugerah-Nya
segala yang ada didiriku adalah
bukti cinta-Nya..tanda kasih-Nya
Inilah aku...adanya karena cinta
Wassalam,
Adryan Mulya Hadinata
"Om_Ryan"
IBU
Saat kau berumur 1 tahun, dia menyuapi dan memandikanmu.
Sebagai balasannya, kau menangis sepanjang malam.
Saat kau berumur 3 tahun, memasakkan semua makananmu dengan kasih sayang.
Sebagai balasannya, kau buang piring berisi makanan ke lantai.
Saat kau berumur 4 tahun, dia memberimu pensil berwarna.
Sebagai balasannya, kau coret-coret dinding rumah dan meja makan.
Saat kau berumur 5 tahun, dia membelikanmu pakaian-pakaian yang mahal dan indah.
Sebagai balasannya, kau memakainya untuk bermain di kubangan lumpur dekat rumah
Saat kau berumur 6 tahun, dia mengantarmu pergi ke sekolah.
Sebagai balasannya, kau berteriak "NGGAK MAU!!"
Saat kau berumur 7 tahun, dia membelikanmu bola.
Sebagai balasannya, kau lemparkan bola ke jendela tetangga.
Saat kau berumur 8 tahun, dia memberimu es krim.
Sebagai balasannya, kau tumpahkan hingga mengotori seluruh bajumu.
Saat kau berumur 9 tahun, dia membayar mahal untuk kursus pianomu.
Sebagai balasannya, kau sering bolos dan sama sekali tidak pernah berlatih.
Saat kau berumur 10 tahun, dia mengantarmu ke mana saja, dari kolam renang hingga pesta ulang tahun.
Sebagai balasannya, kau melompat keluar mobil tanpa memberi salam.
Saat kau berumur 13 tahun, dia menyarankanmu untuk memotong rambut, karena sudah waktunya.
Sebagai balasannya, kau katakan dia tidak tahu mode.
Saat kau berumur 16 tahun, dia ajari kau mengemudi mobilnya.
Sebagai balasannya, kau pakai mobilnya setiap ada kesempatan tanpa peduli kepentingannya.
Saat kau berumur 17 tahun, dia sedang menunggu telepon yang penting.
Sebagai balasannya, kau pakai telepon nonstop semalaman
Saat kau berumur 18 tahun, dia menangis terharu ketika kau lulus SMA.
Sebagai balasannya, kau berpesta dengan temanmu hingga pagi.
Saat kau berumur 19 tahun, dia membayar biaya kuliahmu dan mengantarmu ke kampus pada hari pertama.
Sebagai balasannya, kau minta diturunkan jauh dari pintu gerbang agar kau tidak malu di depan teman-temanmu.
Saat kau berumur 20 tahun, dia bertanya, "Dari mana saja seharian ini?"
Sebagai balasannya, kau jawab,"Ah Ibu cerewet amat sih, ingin tahu urusan orang!"
Saat kau berumur 21 tahun, dia menyarankan satu pekerjaan yang bagus untuk karirmu di masa depan.
Sebagai balasannya, kau katakan,"Aku tidak ingin seperti Ibu!"
Saat kau berumur 22 tahun, dia memelukmu dengan haru saat kau lulus perguruan tinggi.
Sebagai balasannya, kau tanya dia kapan kau bisa ke Bali.
Saat kau berumur 23 tahun, dia membelikanmu 1 set furnitur untuk rumah barumu.
Sebagai balasannya, kau ceritakan pada temanmu betapa jeleknya furnitur itu.
Saat kau berumur 24 tahun, dia bertemu dengan tunanganmu dan sertanya tentang rencananya di masa depan.
Sebagai balasannya, kau mengeluh,"Aduuh, bagaimana Ibu ini, kok bertanya seperti itu?"
Saat kau berumur 25 tahun, dia membantumu membiayai penikahanmu.
Sebagai balasannya, kau pindah ke kota lain yang jaraknya lebih dari 500 km.
Saat kau berumur 30 tahun, dia memberikan beberapa nasehat bagaimana merawat bayimu.
Sebagai balasannya, kau katakan padanya,"Bu, sekarang jamannya sudah berbeda!"
Saat kau berumur 40 tahun, dia menelepon untuk memberitahukan pesta ulang tahun salah seorang kerabat.
Sebagai balasannya, kau jawab,"Bu, saya sibuk sekali, nggak ada waktu.".
Saat kau berumur 50 tahun, dia sakit-sakitan sehingga memerlukan perawatanmu.
Sebagai balasannya, kau baca tentang pengaruh negatif orang tua yang menumpang tinggal di rumah anak-anaknya.
Dan hingga suatu hari, dia meninggal dengan tenang. Dan tiba-tiba kau teringat semua yang belum pernah kau lakukan, karena mereka datang menghantam HATI mu bagaikan palu godam.
JIKA BELIAU MASIH ADA, JANGAN LUPA MEMBERIKAN KASIH SAYANGMU LEBIH DARI YANG PERNAH KAU BERIKAN SELAMA INI !!!
Wassalam,
Adryan Mulya Hadinata
"Om_Ryan"
APAKAH YANG PALING KUAT?
Apakah yang paling kuat?
Benarkah yang paling kuat dimuka bumi ini adalah besi?
Bukan, karena besi terkalahkan oleh api
Tetapi api juga kalah oleh air
Sedangkan air akan menguap oleh panasnya matahari
Dan matahari akan tertutup oleh awan.
Awan kalah oleh hembusan Angin
Angin akan terhadang oleh gunung
Sedangkan gunung bisa dihancurkan oleh manusia
Manusia kalah oleh tidur
Namun tidur dikalahkan oleh kematian.
Namun ada yang lebih kuat & bisa mengalahkan kematian yaitu
Kebaikan ( ketaqwaan).
Wassalam,
Adryan Mulya Hadinata
"Om_Ryan"
"LATIHAN PENA"
Kenangan dalam hidup yang telah kita lewati tentunya terlalu berharga untuk dilupakan. Bagaimanapun perjalanan hidup kita yang kadang silih berganti antara suka dan duka, itu semua adalah bagian dari lukisan kehidupan yang tidak di batasi oleh dimensi panjang dan lebar melainkan dibatasi oleh dimensi waktu. Otak ini terlalu kecil untuk menyimpan semua kenangan-kenangan tersebut tapi dengan bantuan sebuah pena kita bisa membantu mengingat itu semua..
oleh karena itu.......biarkan pena itu terus menari
Mukadimah
INNA SHOLAATI WA NUSUKI WA MAHYAAYA WA MAMAATI LILLAAHI ROBBIL 'AALAMIN, LAA SYARIIKALAHUU WA BIDZAALIKA UMIRTU WA ANA AWWALUL MUSLIMIIN.
"Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam, tiada sekutu bagiNya: dan itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah)."
(QS. Al An'am 162 - 163)
serpihan cermin#1
Lima hal yang aku benci dalam hidup ini adalah:
1. marah pada orang yang tidak pantas dimarahi
2. bicara yang tidak bermanfaat
3. memberi bukan pada tempatnya
4. pasrah pada keterbatasan
5. tak bisa bedakan kawan atau lawan
(Ibnu al mukaffah)
My Qur'an
“bu, mana buku iqra-ku? teman-teman dah nyambangin ngaji nih…”
waktu aku kecil kau selalu dalam genggamanku
ku baca alif ba ta bersama teman-teman
di tiap sore menjelang maghrib
ku cium disaat pulang
kemudian
aku menjadi remaja
aku sibuk mencari jatidiriku
kamu hanya kutemui saat pelajaran agama
itu pun kalau aku tidak lupa menaruhmu didalam tas sekolah
ketika aku dewasa aku semakin jauh darimu
aku terlalu sibuk dengan pekerjaanku
kalaupun aku punya waktu
di sela nafasku
belum tentu aku membacamu
aku lebih suka membaca novel dan cerpen
dan aku lebih tertarik membaca koran dari pada qur’an
aku pun lebih sering mendengarkan musik dari pada alunanmu
meskipun begitu tapi aku tetep ingat kamu kok
di saat aku menikah ku jadikan kau sebagai mahar
dengan sampul yang indah kuberikan pada calon istriku
kemudian kami simpan dalam lemari
yang tertata rapi
tak terasa usiaku semakin senja
dan ajal sepertinya sebentar lagi menjemputku
ku ingin banyak-banyak membacamu
buat bekal aku mati
tapi suaraku sudah parau
tak lagi nyaring seperti dulu
alif ba ta terasa sulit terucap dari mulutku
tajwid nya saja aku dah lupa
jangankan membaca dengan tartil
melihatmu tulisanmu pun mataku sudah tidak sanggup
belum sempat 1 juz ajal menghampiriku
dunia kubur terasa gelap
kata ustadz “amalan-amalan kita akan menemani kubur kita”
aku mencoba mencarimu tuk kujadikan cahaya kuburku
karena aku pikir aku pernah membacamu meski cuma sesaat
tapi kenapa semua tetap gelap
“dimana kau?”
Kata malaikat “amalan-mu telah luluh oleh dosa-dosamu”
Sambil menangis aku pun berkata “dimana dia? Aku ingin membacanya sekali saja”
Hanya ada sesalku dalam dikuburku
“maafkan aku wahai qur’anku”
Wassalam,
Adryan Mulya Hadinata Husein
"Om_Ry@n"
oleh karena itu.......biarkan pena itu terus menari
Mukadimah
INNA SHOLAATI WA NUSUKI WA MAHYAAYA WA MAMAATI LILLAAHI ROBBIL 'AALAMIN, LAA SYARIIKALAHUU WA BIDZAALIKA UMIRTU WA ANA AWWALUL MUSLIMIIN.
"Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam, tiada sekutu bagiNya: dan itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah)."
(QS. Al An'am 162 - 163)
serpihan cermin#1
Lima hal yang aku benci dalam hidup ini adalah:
1. marah pada orang yang tidak pantas dimarahi
2. bicara yang tidak bermanfaat
3. memberi bukan pada tempatnya
4. pasrah pada keterbatasan
5. tak bisa bedakan kawan atau lawan
(Ibnu al mukaffah)
My Qur'an
“bu, mana buku iqra-ku? teman-teman dah nyambangin ngaji nih…”
waktu aku kecil kau selalu dalam genggamanku
ku baca alif ba ta bersama teman-teman
di tiap sore menjelang maghrib
ku cium disaat pulang
kemudian
aku menjadi remaja
aku sibuk mencari jatidiriku
kamu hanya kutemui saat pelajaran agama
itu pun kalau aku tidak lupa menaruhmu didalam tas sekolah
ketika aku dewasa aku semakin jauh darimu
aku terlalu sibuk dengan pekerjaanku
kalaupun aku punya waktu
di sela nafasku
belum tentu aku membacamu
aku lebih suka membaca novel dan cerpen
dan aku lebih tertarik membaca koran dari pada qur’an
aku pun lebih sering mendengarkan musik dari pada alunanmu
meskipun begitu tapi aku tetep ingat kamu kok
di saat aku menikah ku jadikan kau sebagai mahar
dengan sampul yang indah kuberikan pada calon istriku
kemudian kami simpan dalam lemari
yang tertata rapi
tak terasa usiaku semakin senja
dan ajal sepertinya sebentar lagi menjemputku
ku ingin banyak-banyak membacamu
buat bekal aku mati
tapi suaraku sudah parau
tak lagi nyaring seperti dulu
alif ba ta terasa sulit terucap dari mulutku
tajwid nya saja aku dah lupa
jangankan membaca dengan tartil
melihatmu tulisanmu pun mataku sudah tidak sanggup
belum sempat 1 juz ajal menghampiriku
dunia kubur terasa gelap
kata ustadz “amalan-amalan kita akan menemani kubur kita”
aku mencoba mencarimu tuk kujadikan cahaya kuburku
karena aku pikir aku pernah membacamu meski cuma sesaat
tapi kenapa semua tetap gelap
“dimana kau?”
Kata malaikat “amalan-mu telah luluh oleh dosa-dosamu”
Sambil menangis aku pun berkata “dimana dia? Aku ingin membacanya sekali saja”
Hanya ada sesalku dalam dikuburku
“maafkan aku wahai qur’anku”
Wassalam,
Adryan Mulya Hadinata Husein
"Om_Ry@n"
DARI CINTA UNTUK CINTA
SELAMA INI AKU SELALU BERUSAHA UNTUK MENCINTAI SEGALA YANG MEMANG HARUS AKU CINTAI
TAK PERNAH ADA KERAGU-RAGUANKU UNTUK MENCINTAINYA
KUTERIMA IA WALAU APAPUN ADANYA
SETULUS HATI KUBAHAGIAKAN DIA
WALAU TERKADANG SERING DIRI INI DILUKAI OLEH CINTA….TAPI CINTAKU TETAP TERSENYUM
KERAP KALI PERASAAN INI DILUKAINYA…..HANYA AIRMATA YANG SANGGUP MEMBALASNYA
YAH....SEMUA HANYA KARENA CINTA
…..TETAPI MENGAPA…..
SEPERTINYA CINTA TAK PERNAH LELAH TUK MEMBOHONGI DAN MENGKHIANATI CINTAKU
KETIKA AKU MEMINTA DICINTAI OLEH CINTA YANG KUCINTAI...IA SELALU MENOLAK
WALAU AKU HANYA MEMINTANYA UNTUK MENCINTAIKU DENGAN KEJUJURAN TANPA PENGKHIANATAN
……HANYA ITU TAK PERNAH LEBIH
…..MUNGKINKAH….
MEMANG AKU ADALAH ORANG YANG TAK LAYAK UNTUK DICINTAI
ATAU….CARA MENCINTAIKU YANG SALAH
TERKADANG TERLINTAS DALAM BENAK INI
AKU ADALAH MANUSIA YANG DITAKDIRKAN HANYA BISA MENCINTAI
TANPA PERNAH PUNYA HAK UNTUK DICINTAI
BIARLAH WAKTU YANG AKAN MENJAWAB ITU SEMUA
SATU HAL PASTI YANG KUYAKINI SELAMANYA…
…….BAHWA……
YANG WAJIB AKU CINTAI HANYALAH CINTA SANG PENCIPTA CINTA
KARENA AKU YAKIN CINTANYA TAKKAN PERNAH BERDUSTA DAN BERKHIANAT
YA TUHAN-KU HANYA ENGKAU-LAH TEMPATKU MENGADU DAN MEMOHON
AKU YAKIN HANYA ENGKAULAH YANG MENGETAHUI SEGALA YANG TERBAIK…. ….BAGI HAMBA-MU INI
AKU TERIMA SEGALA APA YANG ENGKAU TETAPKAN PADAKU
LAPANGKANLAH HATIKU UNTUK MENERIMA SEMUA INI
HANYA DENGAN RIDHO-MU AKU SANGGUP MENJALANI HIDUP INI DENGAN SEHARUSNYA
AMIN.
Note :
Apakah mungkin CINTA itu bisa melukai CINTA yang lain ??
Wassalam,
Adryan Mulya Hadinata Husein
"Om_Ry@n"
"AKU TIDAK LEBIH DULU KE SYURGA"
Baca dan Renungkan !!!
Aku tidak tahu dimana berada. Meski sekian banyak manusia berada disekelilingku, namun aku tetap merasa sendiri dan ketakutan. Aku masih bertanya dan terus bertanya, tempat apa ini, dan buat apa semua manusia dikumpulkan. Mungkinkah, ah aku tidak mau mengira-ngira.
Rasa takutku makin menjadi-jadi, tatkala seseorang yang tidak pernah kukenal sebelumnya mendekati dan menjawab pertanyaan hatiku. "Inilah yang disebut Padang Mahsyar," suaranya begitu menggetarkan jiwaku. "Bagaimana ia bisa tahu pertanyaanku," batinku. Aku menggigil, tubuhku terasa lemas, mataku tegang mencari perlindungan dari seseorang yang kukenal.
Kusaksikan langit menghitam, sesaat kemudian bersinar kemilauan. Bersamaan dengan itu, terdengar suara menggema. Aku baru sadar, inilah hari penentuan, hari dimana semua manusia akan menerima keputusan akan balasan dari amalnya selama hidup didunia. Hari ini pula akan ditentukan nasib manusia selanjutnya, surgakah yang akan dinikmati atau adzab neraka yang siap menanti.
Aku semakin takut. Namun ada debar dalam dadaku mengingat amal-amal baikku didunia. Mungkinkah aku tergolong orang-orang yang mendapat kasih-Nya atau jangan-jangan .........
Aku dan semua manusia lainnya masih menunggu keputusan dari Yang menguasai hari pembalasan. Tak lama kemudian, terdengar lagi suara menggema tadi yang mengatakan, bahwa sesaat lagi akan dibacakan daftar manusia-manusia yang akan menemani Rasulullah SAW di surga yang indah. Lagi-lagi dadaku berdebar, ada keyakinan bahwa namaku termasuk dalam daftar itu, mengingat banyaknya infaq yang aku sedekahkan. Terlebih lagi, sewaktu didunia aku dikenal sebagai juru dakwah. "Kalaulah banyak orang yang kudakwahi masuk surga, apalagi aku," pikirku mantap.
Akhirnya, nama-nama itupun mulai disebutkan. Aku masih beranggapan bahwa namaku ada dalam deretan penghuni surga itu, mengingat ibadah-ibadah dan perbuatan-perbuatan baikku. Dalam daftar itu, nama Rasulullah Muhammad SAW sudah pasti tercantum pada urutan teratas, sesuai janji Allah melalui Jibril, bahwa tidak satupun jiwa yang masuk kedalam surga sebelum Muhammad masuk. Setelah itu tersebutlah para Assabiquunal Awwaluun. Kulihat Fatimah Az Zahra dengan senyum manisnya melangkah bahagia sebagai wanita pertama yang ke surga, diikuti para istri-istri dan keluarga rasul lainnya.
Para nabi dan rasul Allah lainnya pun masuk dalam daftar tersebut. Yasir dan Sumayyah berjalan tenang dengan predikat Syahid dan syahidah pertama dalam Islam. Juga para sahabat lainnya, satu persatu para pengikut terdahulu Rasul itu dengan bangga melangkah ke tempat dimana Allah akan membuka tabirnya. Yang aku tahu, salah satu kenikmatan yang akan diterima para penghuni surga adalah melihat wajah Allah. Kusaksikan para sahabat Muhajirin dan Anshor yang tengah bersyukur mendapatkan nikmat tiada terhingga sebagai balasan kesetiaan berjuang bersama Muhammad menegakkan risalah. Setelah itu tersebutlah para mukminin terdahulu dan para syuhada dalam berbagai perjuangan pembelaan agama Allah.
Sementara itu, dadaku berdegub keras menunggu giliran. Aku terperanjat begitu melihat rombongan anak-anak yatim dengan riang berlari untuk segera menikmati kesegaran telaga kautsar. Beberapa dari mereka tersenyum sambil melambaikan tangannya kepadaku. Sepertinya aku kenal mereka. Ya Allah, mereka anak-anak yatim sebelah rumahku yang tidak pernah kuperhatikan. Anak-anak yang selalu menangis kelaparan dimalam hari sementara sering kubuang sebagian makanan yang tak habis kumakan.
"Subhanallah, itu si Parmin tukang mie dekat kantorku," aku terperangah melihatnya melenggang ke surga. Parmin, pemuda yang tidak pernah lulus SD itu pernah bercerita, bahwa sebagian besar hasil dagangnya ia kririmkan untuk ibu dan biaya sekolah empat adiknya. Parmin yang rajin sholat itu, rela berpuasa berhari-hari asal ibu dan adik-adiknya di kampung tidak kelaparan. Tiba-tiba, orang yang sejak tadi disampingku berkata lagi, "Parmin yang tukang mie itu lebih baik dimata Allah. Ia bekerja untuk kebahagiaan orang lain." Sementara aku, semua hasil keringatku semata untuk keperluanku.
Lalu berturut-turut lewat didepan mataku, mbok Darmi penjual pecel yang kehadirannya selalu kutolak, pengemis yang setiap hari lewat depan rumah dan selalu mendapatkan kata "maaf" dari bibirku dibalik pagar tinggi rumahku. Orang disampingku berbicara lagi seolah menjawab setiap pertanyaanku meski tidak kulontarkan, "Mereka ihklas, tidak sakit hati serta tidak memendam kebencian meski kau tolak."
Masya Allah murid-murid pengajian yang aku bina, mereka mendahuluiku ke surga. Setelah itu, berbondong-bondong jamaah masjid-masjid tempat biasa aku berceramah. "Mereka belajar kepadamu, lalu mereka amalkan. Sedangkan kau, terlalu banyak berbicara dan sedikit mendengarkan. Padahal, lebih banyak yang bisa dipelajari dengan mendengar dari pada berbicara," jelasnya lagi.
Aku semakin penasaran dan terus menunggu giliranku dipanggil. Seiring dengan itu antrian manusia-manusia dengan wajah ceria, makin panjang. Tapi sejauh ini, belum juga namaku terpanggil. Aku mulai kesal, aku ingin segera bertemu Allah dan berkata, "Ya Allah, didunia aku banyak melakukan ibadah, aku bershodaqoh, banyak membantu orang lain, banyak berdakwah, izinkan aku ke surgaMu."
Orang dengan wajah bersinar disampingku itu hendak berbicara lagi, aku ingin menolaknya. Tetapi, tanganku tak kuasa menahannya untuk berbicara. Ibadahmu bukan untuk Allah, tapi semata untuk kepentinganmu mendapatkan surga Allah, shodaqohmu sebatas untuk memperjelas status sosial, dibalik bantuanmu tersimpan keinginan mendapatkan penghargaan, dan dakwah yang kau lakukan hanya berbekas untuk orang lain, tidak untukmu," bergetar tubuhku mendengarnya.
Anak-anak yatim, Parmin, mbok Darmi, pengemis tua, murid-murid pengajian, jamaah masjid dan banyak lagi orang-orang yang sering kuanggap tidak lebih baik dariku, mereka lebih dulu ke surga Allah. Padahal, aku sering beranggapan, surga adalah balasan yang pantas untukku atas dakwah yang kulakukan, infaq yang kuberikan, ilmu yang kuajarkan dan perbuatan baik lainnya. Ternyata, aku tidak lebih tunduk dari pada mereka, tidak lebih ikhlas dalam beramal dari pada mereka, tidak lebih bersih hati dari pada mereka, sehingga aku tidak lebih dulu ke surga dari mereka.
Termasuk Manakah Anda ?
Jam dinding berdentang tiga kali. Aku tersentak bangun dan, astaghfirullah ternyata Allah telah menasihatiku lewat mimpi malam ini!
Wassalam,
Adryan Mulya hadinata
"om_Ryan"
DIALOG DENGAN AIR
Bismillahirrohmaanirrohiim...
" Hai menyingkirlah dari batu itu! Kau menghalangi tetesanku!" teriak sumber air di atasku. Aku tak bergeming. Sebagian tubuhku basah oleh tetesan air.
"Bagaimana aku bisa menghancurkan batu itu jika kau tetap di situ!" Teriak air lagi ketika dilihatnya aku tak bergeser sesenti pun. Aku terhenyak ketika mendengar ucapan air barusan.
"Air, sadarkah apa yang kau ucapkan? Menghancurkan batu ini? Bahkan aku memerlukan alat berat untuk sekedar mengambil sebagian kecil dari batu ini."
"Heh manusia! selalu sombong dan merendahkan makhluk lain!"
"Air katakan padaku apa maksudmu? "
"Bocah bodoh. Kemana kemampuan berpikir filosofismu? Ayolah sayang, aku yakin kau tak sebodoh itu. Apa kesedihanmu telah membuatmu benar-benar bodoh?"
"Mungkin."
"Putus asa! Aku heran, kenapa makhluk berotak seperti dirimu rela putus asa?!"
"Ah air, kau tak tahu betapa dalam lukaku. Seseorang telah menyakiti aku. Aku terhinakan sekali. aku memeng bukan apa-apa tapi tak seorangpun berhak manyakiti aku bukan?Sakit sekali air.Bahkan aku tak tahu apakah aku bisa bersabar."
"Nah itu dia! Sabar! Kesabaran! Tidak tahukah kau aku banyak mengajarimu banyak hal, termasuk kesabaran? Tidakkah kau berpikir, aku juga merasa sakit ketika manusia-manusia mengotoriku? Melemparkan sampah di aliranku? Mereka merubah warnaku dengan sampah-sampah."
Apa arti kesabaran, air?"
"Entahlah. Aku tak pandai menyusun kata untuk memberi batasan kesabaran. Yang aku tahu, tetap berusaha, tetap berjuang itu adalah bagian dari kesabaran. Tetesan-tetesanku yang jatuh di batu itu adalah pelajaran tentang kesabaran untukmu, sayang. Aku yakin batu itu akan terbelah bahkan akan menjadi debu selama aku tetap berusaha untuk meneteskan airku ke atasnya."
"Tapi air...."
" Ah, ayolah bocah bodoh. Apakah kau tak bisa menagkap analogiku?"
"Bukan.Tapi..."
"Sudahlah. tetaplah berusaha seperti aku menetes. Jangan pernah berhenti. Sekarang menyingkirlah, kau menghalangiku."
Aku berdiri kemudian beranjak pergi. Sejenak aku melihat batu yang kini basah lagi oleh tetesan-tetesan air. Di atas batu itu ada lubang berdiameter 2-3 centimter. Air kembali bekerja, menetes dengan keyakinanya untuk menghancurkan batu itu.Innalloha ma'ashobiriin....
Wassalam,
Adryan Mulya Hadinata
"Om_Ryan"
CIRI WANITA SHALIHAH
Ciri Wanita Shalihah
Oleh : KH Abdullah Gymnastiar
Saudaraku yang budiman, pada prinsipnya, wanita shalihah itu adalah wanita yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Rambu-rambu kemuliaannya bukan dari beraneka aksesoris yang ia gunakan. Justru ia selalu menjaga kecantikan dirinya agar tidak menjadi fitnah bagi orang lain. Kecantikan suatu saat bisa jadi anugerah yang bernilai.
Tapi jika tidak hati-hati, kecantikan bisa jadi sumber masalah yang akan menyulitkan pemiliknya sendiri.
Saat mendapat keterbatasan fisik pada dirinya, wanita shalihah tidak akan pernah merasa kecewa dan sakit hati. Ia yakin bahwa kekecewaan adalah bagian dari sikap kufur nikmat. Dia tidak akan merasa minder dengan keterbatasannya. Pribadinya begitu indah sehingga make up apa pun yang dipakainya akan memancarkan cahaya kemuliaan.
Bahkan, kalaupun ia polos tanpa make up sedikit pun, kecantikan jiwanya akan tetap terpancar dan menyejukan hati tiap-tiap orang di sekitarnya.
Karena ia yakin betul bahwa Allah tidak akan pernah meleset memberikan karunia kepada hamba-Nya. Makin ia menjaga kehormatan diri dan keluarganya, maka Allah akan memberikan karunia terbaik baginya di dunia dan di akhirat. Wallahu a'lam bish showab.
Wassalam,
Adryan Mulya Hadinata
"Om_Ryan"
BELAJAR DARI SEMUT !
Belajar Dari Semut !
Dr. ‘Aidh al-Qarni
Siapa yang tidak kenal Dr. Aidh al-Qarni ? Penulis buku-buku “best seller” kelahiran Saudi tahun 1379 H ini bisa dikatakan sebagai penulis Islam terpopuler dan paling ditunggu buku-buku barunya oleh kaum muslimin. Dalam buku terbarunya yang berjudul Hakadza Haddatsanaz-Zamaan, penulis yang hafiz Al-Qur’an ini
menceritakan sebuah kisah yang sangat menarik, yakni tentang Semut dan Kesuksesan.
Begini nasihatnya ;
“Di antara pelajaran terbesar yang bisa disaksikan di dalam dunia kesuksesan adalah kehidupan hewan yang bernama semut. Semut, akan selalu berusaha secara berulang-ulang dan terus menerus, sampai ia berhasil menggapai tujuan yang diinginkan. Ia merangkak di sebuah pohon, lalu jatuh kemudian bangun lagi dan berusaha untuk merangkak lagi ke atas pohon, lalu terjatuh lagi, begitu terjadi berulang-ulang, namun ia tetap terus berusaha sampai akhirnya ia berhasil naik ke atas pohon yang diinginkan dan mendapatkan apa yang dicari tanpa merasa lelah dan bosan.
Jika jalan yang akan dilalui terhalang, maka ia akan berusaha lewat dari arah kanan dan kiri, namun jika ia tetap kesulitan untuk berjalan maju, maka ia akan berhenti sebentar, kemudian kembali lagi dengan sebuah tenaga yang jauh lebih kuat dibanding yang pertama. Mungkin ia akan menjauhi jalan pertamanya yang sulit karena ada beberapa rintangan, namun ia akan tetap kembali berjalan menuju arah yang sama dengan mencari jalan lain, sehingga ia sampai di tujuan.
Hewan semut memiliki kekuatan yang luar biasa di dalam merealisasikan tekadnya untuk meraih apa yang diinginkan, ia tidak pernah memiliki rasa bosan dan putus asa. Sehingga semut adalah hewan yang dijadikan contoh panutan di dalam hal ambisi dan tekad kuat yang tidak mengenal kata putus asa. Ada sebuah cerita, suatu ketika ada seorang Arab badwi pergi untuk sebuah keperluan, ketika ia merasa sangat letih, capek dan merasa putus asa, maka ia lantas duduk dan berfikir untuk kembali lagi. Lalu ia melihat seekor semut yang merangkak naik ke atas batu besar, namun semut tersebut jatuh, kemudian merangkak lagi dan jatuh lagi. Hal ini terjadi sampai berulang kali, namun si semut tetap beruasaha dan berusaha, sehingga akhirnya ia berhasil sampai ke atas batu besar tersebut. Melihat pemandangan seperti itu, orang Arab
badwi tersebut berkata dalam hati, "Saya seharusnya lebih pantas untuk bersabar dan berusaha keras dari pada semut tersebut." Lalu ia pun melanjutkan perjalanannya kembali, sehingga akhirnya ia pun bisa sampai ke tempat tujuan yang diinginkan, lalu ia berkata,
"Cari dan raih, jangan pernah berkeluh kesah dan bosan dari usaha meraih apa yang kamu inginkan. Karena penyakit orang yang ingin mencari dan meraih sesuatu adalah rasa bosan."
"Tidakkah kamu lihat tali dalam waktu lama, bisa memberi bekas pada kerasnya sebuah batu."
Sesungguhnya di dalam kehidupan semut terdapat pelajaran dan tauladan bagi orang-orang yang berakal, yaitu keuletan, kesabaran, tekad kuat, sikap pantang menyerah dan berusaha tanpa mengenal kata lelah dan bosan. Semut terkenal memiliki kecerdikan luar biasa di dalam usahanya mendapatkan apa yang diinginkan. Seseorang yang pernah menulis dan meneliti tentang kehidupan semut mengatakan bahwa semut mengumpulkan makanannya dari musim panas sampai musim dingin. Karena semut tidak banyak keluar pada musim dingin, maka ia menyimpan makanan musim dingin dan hanya dimakan ketika memang telah datang masanya. Dan agar biji-bijian yang ia simpan tidak tumbuh di dalam tempat penyimpanan, maka
dengan izin dan kuasa Allah SWT –Zat Yang telah memberikan kepada tiap-tiap sesuatu bentuk kejadiannya kemudian membekalinya dengan sesuatu yang bisa dijadikan untuk mencari penghidupan- si semut membelah biji tersebut dari tengah agar tidak tumbuh.
Jika jalannya terhalangi oleh genangan air yang tidak bisa ia lewati, maka ia bersama kawan-kawannya saling bergandengan membuat semacam jembatan. Jika semut-semut lainnya sudah menyeberang, maka semut-semut yang membentuk semacam jembatan tersebut merapat ke tepi. Maha suci Zat Yang telah memberikan kepada tiap-tiap sesuatu bentuk kejadiannya, kemudian membekalinya dengan akal, insting (naluri) dan kodrat alamiyah untuk kelanjutan hidupnya masing-masing!!
Jika seekor semut menemukan sepotong daging atau kaki belalang, namun ia tidak kuat membawanya sendiri, maka ia akan pulang ke rumah semut dan memanggil kawan-kawannya yang lain untuk bersama-sama membawa makanan yang ditemukan tersebut. Semut memiliki sifat ulet dan kesabaran luar biasa yang bisa menjadi pelajaran bagi orang yang ingin meraih kesuksesan. Bahkan seandainya Anda meletakkan sebuah batu di tengah-tengah jalan yang digunakan untuk lewat oleh kawanan semut, maka mereka akan berhenti, namun tidak akan berbalik arah ke belakang lagi. Akan tetapi ia akan tetap menunggu atau berusaha menaiki batu yang anda letakkan tersebut atau berusaha lewat melalui celah-celah yang ada di kanan kiri batu atau mencari jalan alternatif lain yang memiliki arah tujuan yang sama, mereka tidak mengenal kata mundur dan kembali.”
Kisah Semut dan Kesuksesan di atas baru satu cerita dari sekitar 300-an kisah dan nasihat yang dipaparkan dengan begitu menarik oleh Dr. Aidh al-Qarni. Selain dikenal mampu memunculkan motivasi bagi siapa saja yang membaca karya-karyanya, Dr. Aidh al-Qarni dikenal sebagai ulama yang faqih di bidangnya. ia mendalami ilmu syariah dan dakwah, serta mendalami ilmu tafsir seperti Ibnu Katsir, At-Thabari, al-Qurthubi, bahkan tafsir Fi Dzilalil Qur’an karya Sayyid Quthb. Dengan begitu, karya-karyanya selain enak dibaca juga sangat diperlukan oleh kaum muslimin.
Memang, kehidupan itu sendiri adalah sebuah perlombaan dengan waktu. Betapa kita sering diingatkan ;
“Demi Waktu. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasihat-menasihati supaya menaati kebenaran dan nasihat-menasihati supaya menetapi kesabaran.”
[Al-'Ashr : 1-3]
Sebenarnya banyak hal hebat yang dapat kita lakukan baik itu untuk kehidupan kita di dunia maupun di akhirat. Memosisikan diri bahwa hidup kita hanya hari ini saja akan memacu diri menuju kekhusyuan beribadah. Kita juga akan terdorong untuk melakukan yang terbaik bagi kehidupan dunia ini karena merasa tidak ada waktu lagi yang tersedia di esok hari.
Berkaryalah
Dr. Aidh al-Qorni mengawali buku “Cahaya Zaman” dengan sebuah tulisan yang memotivasi
semangat kita untuk beramal, dengan judul “Berkaryalah”.
“Yaitu Anda memiliki posisi di alam ini, sehingga Anda adalah sebuah angka
yang memiliki nilai, bukan hanya sekedar nol yang terletak di kiri angka.
Artinya anda harus ikut berpartisipasi dan berperan di dalam usaha memakmurkan
bumi dan membangun kehidupan ummat serta ikut mempersembahkan sebuah karya
dan jasa yang sesuai dengan kemampuan Anda, bukan sebaliknya, hanya menjadi
beban bagi ummat. Sesungguhnya lebah yang mati akan dilempar ke luar sarang,
karena ia sudah tidak berharga sama sekali, tidak bisa lagi menghasilkan
madu. Pohon yang kering akan dicabut dan dibuang ke luar kebun, karena sudah
tidak dapat diharapkan kemanfaatannya.
Lantas kalau begitu apa balasan yang pantas bagi orang yang mendengar dan
melihat, namun ia tidak bekerja, tidak berkarya dan tidak memiliki andil
di dalam usaha membangun kehidupan ummat. Seorang pelajar yang tidak pergi
ke sekolah tanpa ada alasan yang dibenarkan, akan tetapi ia malah duduk
bersama ibunya di rumah, maka balasan yang pantas baginya tidak lain adalah
cambukan keras agar ia langsung mau berdiri dan berlari secepatnya menuju
sekolah. Seorang pekerja yang malas dan kerjaannya hanya tidur, maka hukuman
yang tepat tidak lain adalah teguran keras dan tidak diberi upah, agar ia
kapok dan sadar dari kemalasannya tersebut.
Seorang alim yang hanya mementingkan diri sendiri, tidak mau memberikan kemanfaatan
kepada orang lain, maka ia berhak untuk dihapus dari buku catatan daftar
orang-orang yang memiliki nama harum dan dikenang. Karena ia tidak mau berkorban
dan tidak mau memberi contoh baik kepada orang lain. Wahai orang yang menginginkan
kebaikan bagi diri dan ummat, jangan sampai Anda menjadi orang yang tidak
memiliki nilai sama sekali sehingga anda terlupakan, janganlah Anda menjadi
seperti barang yang tidak berharga,
"Seseorang tidak memiliki kebaikan sama sekali di dalam kehidupan ini, jika dia
adalah orang yang dianggap sebagai sampah dan kotoran masyarakat."
Sumber:Buku Cahaya Zaman
Penerbit : Al Qolam (Kelompok Gema Insani)
Wassalam,
Adryan Mulya Hadinata
"Om_Ryan"
"TOSERBA PASANGAN HIDUP"
Toserba Pasangan Hidup
Beberapa bulan lalu di buka sebuah toserba yang unik, karena didalamnya dijual pasangan hidup yang di masing masing lantai memiliki kriteria kriteria sendiri sendiri. Dan kebanyakan yang mampir disana hanya orang orang tertentulah yang memiliki hobby yang tinggi dalam berbelanja …
Sepeti halnya pada sore hari dia akhir minggu ini ada seorang pengunjung yang sedang bebelanja ingin mencari seorang pasangan hidup yang ideal baginya … Sesampai di toserba pasangan hidup yang terletak di jalan pernikahan, dia melihat tulisan di depan toko yang mengintruksikan bahwa toko ini hanya boleh di kunjungi satu kali seumur hidup … serta masuknya harus satu satu
Dan dipapan pengumuman yang lain juga terdapat instruksi bahwa di toko ini terdapat 6 lantai yang masing masing lantai kriteria yang dimiliki pasangan hidup semakin keatas semakin bagus …
Sebelum masuk ke lantai satu seorang recepsionist memberikan aturan juga bagi setiap pengunjung yang masuk bahwa setiap naik kelantai selanjutnya tidak diperbolehkan turun kembali ke lantai sebelumnya … kalau sudah sampai lantai terakhir dan kalau tidak ada yang cocok dipersilahkan turun lewat tangga darurat …
Kemudian pengunjung itu mulai masuk ke lantai 1 …
Di lantai 1 terdapat tulisan seperti ini :
Lantai 1 :
“Disini tersedia pasangan hidup yang tetap berpenghasilan, memiliki keyakinan dan patuh kepada tuntunan agama hingga terpecaya tentang keshalihannya …”
Dia pun berdiam sejenak dan sedikit melirik … sambil berguman, “hhhhmmmmnnnn”!... Kemudian melanjutkan ke lantai berikutnya …
Di lantai 2 terdapat tulisan seperti ini :
Lantai 2 :
“Disini tersedia pasangan hidup yang berpenghasilan, taat pada agama, dan sangat senang bermain bersenda gurau dengan siapapun hingga dia terpecaya tentang kelembutan hati dan kasih sayangnya …”
Sampai disini pengunjung tersebut sedikit berdegup sambil tersenyum tersipu dalam hati … dan kemudian beranjak melangkah ke lantai berikutnya
Di lantai 3 terdapat tulisan seperti ini :
Lantai 3 :
“Disini tersedia pasangan hidup yang berpenghasilan, taat pada agama, baik hati, dan memiliki perawakan yang ideal serta paras wajah yang menawan …”
Dengan melangkah agak ragu dia menapaki lantai ini sambil berbisik “Wauow”, hingga dalam benaknya ingin sekali melihat lantai selanjutnya …
Lalu sampailah pengunjung itu di lantai 4, dan terdapat tulisan :
Lantai 4 :
“Disini tersedia pasangan hidup yang berpenghasilan, taat pada agama, baik hati, menarik, dan sangat senang sekali membantu dan mengerjakan pekerjaan pekerjaan yang berada diluar tugas tugasnya hingga mampu meringankan beban orang lain …”
''Ya ampun !'' Dia berseru, ''Aku hampir tak percaya'' … dengan rasa kepercayaan diri yang tinggi dan tanpa menoleh pengunjung tersebut bergegas untuk melihat bentuk pasangan hidup dilantai selanjutnya …
Dan dia tetap melanjutkan ke lantai 5 dan terdapat tulisan seperti ini :
Lantai 5 :
“Disini tersedia pasangan hidup yang berpenghasilan, taat pada agama, baik hati, cakep, suka membantu, dan memiliki kesetiaan hingga rasa romantis selalu dia pancarkan dalam setiap sudut kata dan perbuatannya …”
Bahkan sekarang tanpa menoleh kemana mana, setelah membaca kriteria pasangan hidup dilantai 5 ini pengunjung tersebut langsung saja menuju lantai terakhir … kaarena dia berpikir lantai selanjutnya pasti lebih baik …
Lanta 6, lantai terakhir terdapat tulisan seperti ini :
Lantai 6 :
“Maaf stock yang disini sudah habis dan tidak diproduksi lagi karena sifat sifat yang dimiliki pasangan hidup pada lantai ini hanyalah seorang yang hanya satu saja diciptakan Allah dan dia adalah manusia yang paling sempurna …”
Kemudian, seorang penjaga toserba di lantai 6 ini mengatakan bahwa ; “terima kasih anda adalah pengunjung dengan no 3.030.303.030XXXXXX !!!… dan terimakasih pula anda telah berkenan meluangkan sedikit waktu dan kesempatan untuk mampir di toserba kami yang hanya boleh disinggahi tiap orang satu kali saja seumur hidup … dan hati hati ketika keluar toko serta semoga Allah menyertai setiap hari hari indah anda …”
Bagi anda yang suka jalan jalan berbelanja ke berbagai toserba dan ketika sudah merasa sampai pada toserba yang seperti ini… ada satu pertanyaan :
“… Sudah sampai lantai berapakah diri anda ?” … maksudnya ketika sudah menemukan kriteria pasangan hidup yang sesuai dengan tebalnya kantong dompet yang berisi kualitas diri anda, segera saja isi dompet anda dikeluarkan dan digunakan untuk membeli pasangan hidup tersebut … jangan sampai mengikuti hawa nafsu manusia yang selalu ingin memenuhi kepuasan diri saja, padahal sudah sadar betul apa yang di depan mata dan sudah sadar pula modal dari pada kualitas diri sendiri. Terlebih ketika menginginkan kriteria pasangan hidup yang harganya diatas isi dompet anda … bukankah itu namanya mempersulit dan menyusahkan diri sendiri saja …!!!
Wassalam,
Adryan Mulya Hadinata
"Om_Ryan"
MEMUPUK RASA "PERCAYA DIRI"
Kepercayaan Diri
Kepercayaan diri adalah sikap positif seorang individu yang memampukan dirinya untuk mengembangkan penilaian positif baik terhadap diri sendiri maupun terhadap lingkungan/situasi yang dihadapinya. Hal ini bukan berarti bahwa individu tersebut mampu dan kompeten melakukan segala sesuatu seorang diri, alias “sakti”. Rasa percaya diri yang tinggi sebenarnya hanya merujuk pada adanya beberapa aspek dari kehidupan individu tersebut dimana ia merasa memiliki kompetensi, yakin, mampu dan percaya bahwa dia bisa – karena didukung oleh pengalaman, potensi aktual, prestasi serta harapan yang realistik terhadap diri sendiri.
Karakteristik
Karakteristik atau ciri-ciri Individu yang percaya diri
Beberapa ciri atau karakteristik individu yang mempunyai rasa percaya diri yang proporsional, diantaranya adalah :
• Percaya akan kompetensi/kemampuan diri, hingga tidak membutuhkan pujian, pengakuan, penerimaan, atau pun rasa hormat orang lain
• Tidak terdorong untuk menunjukkan sikap konformis demi diterima oleh orang lain atau kelompok
• Berani menerima dan menghadapi penolakan orang lain – berani menjadi diri sendiri
• Punya pengendalian diri yang baik (tidak moody dan emosinya stabil)
• Memiliki internal locus of control (memandang keberhasilan atau kegagalan, tergantung dari usaha diri sendiri dan tidak mudah menyerah pada nasib atau keadaan serta tidak tergantung/mengharapkan bantuan orang lain)
• Mempunyai cara pandang yang positif terhadap diri sendiri, ornag lain dan situasi di luar dirinya
• Memiliki harapan yang realistik terhadap diri sendiri, sehingga ketika harapan itu tidak terwujud, ia tetap mampu melihat sisi positif dirinya dan situasi yang terjadi.
Karakteristik atau ciri-ciri Individu yang kurang percaya diri
Beberapa ciri atau karakteristik individu yang kurang percaya diri, diantaranya adalah:
• Berusaha menunjukkan sikap konformis, semata-mata demi mendapatkan pengakuan dan penerimaan kelompok
• Menyimpan rasa takut/kekhawatiran terhadap penolakan
• Sulit menerima realita diri (terlebih menerima kekurangan dir) dan memandang rendah kemampuan diri sendiri – namun di lain pihak memasang harapan yang tidak realistik terhadap diri sendiri
• Pesimis, mudah menilai segala sesuatu dari sisi negatif
• Takut gagal, sehingga menghindari segala resiko dan tidak berani memasang target untuk berhasil
• Cenderung menolak pujian yang ditujukan secara tulus (karena undervalue diri sendiri)
• Selalu menempatkan/memposisikan diri sebagai yang terakhir, karena menilai dirinya tidak mampu
• Mempunyai external locus of control (mudah menyerah pada nasib, sangattergantung pada keadaan dan pengakuan/penerimaan serta bantuan orang lain) [/color]
Adryan Mulya Hadinata
"Om_Ryan"
"MEMAKNAI MUSIBAH"
Setiap manusia akan mengalami musibah. Tidak ada manusia yang bebas dari musibah. Oleh karena itu, mak kita perlu pengetahuan yang baik mengenai konsepsi musibah ; karena dengan pengetahuan yang baik ( Islami ) akan sangat membantu kita dalam menghadapi musibah yang menimpa kehidupan kita.
Musibah menurut AL-Qur'an dan Hadits mempunyai paling sedikit 3 dimensi. Pertama, sebagai hukuman Allah atas pembangkangan yang dilakukan manusia pada aturan yang telah ditetapka-Nya ( hukum sebab akibat ). Kedua, sebagai penghapusan dosa sehingga dengan demikian di akhirat nanti ada dosa yang tidak diperhitungkan lagi karena hukumannya sudah ditunaikan Allah di dunia ( sebagai penebus dosa ). Ketiga, sebagai ujian untuk kenaikan derajat manusia di mata Allah swt. ( sebagaimana yang dialami oleh para Nabi dan juga Rasulullah saw. )
Dalil-dalil mengenai hal tersebut di atas, dapat dipelajari dari AL-Qur'an dan Hadits Rasulullah saw., sebagai berikut :
Dan musibah apa saja yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu).
[Asy-Syuura : 30]
maka ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah menghendaki akan menimpakan musibah kepada mereka disebabkan sebahagian dosa-dosa mereka.....
[Al-Maidah : 49]
Apa saja nikmat yang kamu peroleh adalah dari Allah, dan apa saja bencana yang menimpamu, maka dari (kesalahan) dirimu sendiri.
[An-Nisaa' : 79]
Demikian itu disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri. Sesungguhnya Allah sekali-kali tidak menganiaya hamba-Nya,
[Al-Anfaal : 51]
"Sesungguhnya Allah swt. tidaklah menetapkan suatu keputusan, kecuali akan berakibat baik kepadanya."
HR. Ibnu Hibban dari Anas
"Demi kejayaan dan keagungan-Ku, tidak akan Aku mematikan hamba-Ku yang Aku kehendaki kebaikan baginya, sehingga Aku menghapuskan dosa-dosa yang pernah ia lakukan melalui rasa sakit di badannya, kerugian pada hartanya dan kematian anaknya. Maka apabila masih terdapat dosa padanya maka Aku perberat baginya saat sakratul maut, sehingga dia menemui Aku seperti saat ia dilahirkan dari rahim ibunya (tidak mengemban suatu dosapun). Dan demi kejayaan dan keagungan-Ku, tidak akan Aku mematikan hamba-Ku yang Aku tetapkan keburukan atasnya, sehingga Aku menghapuskan perbuatan-perbuatan baiknya melalui kesehatan tubuhnya (tidak pernah sakit), bertambah hartanya dan bertambah anaknya ; maka sekiranya masih ada kebaikan padanya, Aku ringankan baginya sakratul maut sehingga dia menghadap-Ku dalam keadaan tidak memiliki kebaikan apapun."
Hadits Qudsi
"Apabila Allah menghendaki kebaikan bagi hamba-Nya, maka didahulukan baginya hukuman di dunia (berupa musibah dan kesusahan agar terhapus dosa-dosanya) dan apabila Dia menghendaki keburukan pada hamba-Nya, maka Dia akan menahan darinya (membiarkannya) dengan dosa-dosanya sehingga (dosa-dosatersebut) dibalas pada hari kiamat."
HR. Turmudzi
Rasulullah bersabda : "Sesungguhnya orang-orang saleh akan diperberat (musibah) atas mereka. Dan tidaklah seorang mukmin tertimpa suatu musibah, seperti tertusuk duri atau lebih ringan dari itu, kecuali akan dihapuskan dosa-dosanya dan akan ditinggikan derajatnya."
HR. Ahmad, Ibnu Hibban, al-Hakim dan Baihaqi
"Manusia yang paling berat ujiannya adalah para nabi, kemudian orang-orang saleh yang meneladaninya. Seseorang akan diuji menurut kekuatan imannya, apabila imannya kuat maka makin berat pula ujiannya ; apabila imannya kurang kuat maka dia diuji menurut kadar kekuatannya ; dia akan diuji terus, sehingga ia berjalan di muka bumi dalam keadaan bersih (tidak berdosa)."
HR. Ahmad, Bukhari, Turmudzi dan Ibnu Majah
Pada hakikatnya, semua ketentuan yang ditetapkan Allah kepada kita, termasuk musibah, tidak ada yang buruk. Masalahnya adalah mampu atau tidak kita memanfaatkannya. Orang yang mampu memanfaatkan ketentuan yang ditetapkan Allah baginya, akan beruntung ; sedangkan sebaliknya, akan merugi. Hal ini dapat diibaratkan dengan permisalan seperti : "Apalah artinya pena emas bagi yang tidak bisa menulis, atau apalah gunanya buku yang bermutu diberikan pada orang yang buta huruf (tidak bisa baca). Pena emas dan buku bermutu itu, niscaya baginya hanyalah merupakan beban saja, karena ia harus menyimpan dan merawatnya."
Seorang ahli hikmah berkata, "Ketika Allah memberimu nikmat, maka akan terasa olehmu kebaikan-kebaikan-Nya. Dan ketika Allah memberimu musibah, sebenarnya ia ingin memberimu hikmah." Menurutnya, demikianlah cara Allah mencurahkan kasih sayang-Nya kepada manusia, yaitu mekhluk diciptakan-Nya paling sempurna dibandingkan dengan makhluk-makhluk ciptaan-Nya yang lain.
Albert Einstein, seorang ilmuwan jenius terkemuka, setelah bergelut dengan penelitian-penelitian ilmiah tentang alam raya ini menyampaikan kesimpulan, ".....Tuhan menetapkan, tapi Dia tidak kejam!" Betapa tidak. Cobalah perhatikan hasil dari penelitian para ahli berikut ini :
Tuhan menjadikan air laut itu asin, karena bila tidak demikian maka seluruh air laut tersebut yang besarnya 2/3 bagian bumi ini akan berbau dan jelas akan mengganggu kehidupan manusia. Disamping itu air asin ini telah diselidiki ternyata menyerap gas racun yang menebar di udara. Sementara air hujan dan air sungai dijadikan tawar, sebab jika tidak demikian maka tanaman-tanaman dan makhluk yang hidup akan mati.
Perut bumi tempat gravitasi yang dapat menarik apa saja yang berada di atasnya. Bila tidak niscaya manusia di atasnya setiap saat akan terpontang-panting karena bumi disamping ia berputar pada porosnya, juga ia berputar mengelilingi matahari dengan kecepatan tidak kurang dari 20.000 km/jam!
Jarak matahari dengan bumi kurang lebih 150 juta km. Seandainya jarak itu dikurangi sedikit saja, maka segenap susunan tata surya ini akan terbakar. Dan seandainya jarak itu dijauhkan sedikit saja maka makhluk yang ada di bumi ini akan mati kedinginan karena kekurangan sinar matahari.
dari uraian di atas, maka mestinya kita paham bahwa tidaklah mungkin Sang Maha Pencipta Yang Maha Pengasih dan Penyayang akan 'merusak' hasil ciptaanya yang paling sempurna, yaitu manusia (yang bila ditinjau dari segi anatomisnya memiliki 25 mulyar sel dengan bentuk dan kemampuan serta tugas yang berbeda antara satu sel dengan sel yang lainnya). Adapun yang dianggap buruk oleh manusia, sebenarnya bersifat nisbi (tidak mutlak). Ia bukanlah problem nalar, melainkan problem rasa (yaitu sebagai akibat dari keinginannya untuk selalu mendapatkan yang terbaik dengan melupakan kepentingan orang lain). Misalnya saja, penjahat yang dipenjarakan adalah buruk dalam pandangan si penjahat itu, tetapi baik dalam pandangan masyarakat. Hujan baik bagi petani, tetapi tidak bagi orang yang sedang berpesta. Cobalah kita membiasakan diri menyelam ke bawah permukaan. Peristiwa di penjaranya seorang penjahat, niscaya akan nampak sebagai peluang yang diberikan oleh Allah pada si penjahat itu untuk introspeksi dan bertobat agar ia terhindar dari siksa api neraka.
Dengan demikian, dapatlah kiranya di mengerti bahwa sebaik-baik sikap dalam menhadapi musibah itu memang tidak ada cara lain selain dari istighfar dan berserah diri 'innalilahi wa innnaillahi rojiun' jangan dilupakan janji-janji Allah berikut :
Sesungguhnya Allah tidak menganiaya seseorang walaupun sebesar zarrah, dan jika ada kebaikan sebesar zarrah, niscaya Allah akan melipat gandakannya dan memberikan dari sisi-Nya pahala yang besar.
[An-Nisaa' : 40]
Sesungguhnya Allah tidak berbuat lalim kepada manusia sedikit pun, akan tetapi manusia itulah yang berbuat lalim kepada diri mereka sendiri.
[Yunus : 44]
Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.
[Al-Baqarah : 216]
Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.
[Alam-Nasyrah : 5-6]
Wassalam,
Adryan Mulya Hadinata
"Om_Ryan"
Langganan:
Postingan (Atom)